Masalah orgasme masih menjadi misteri bagi sebagian besar
perempuan. Menurut majalah Women's Health, hanya 25 persen perempuan yang
selalu mencapai orgasme selama berhubungan seks.Bandingkan dengan pria yang
persentasenya mencapai 90 persen (dalam mencapai klimaks). Perempuan kerap
ditinggalkan dalam keadaan tidak puas karena pasangannya keburu mencapai
klimaks.
Padahal, orgasme pada perempuan itu memiliki tujuan
evolusioner untuk meningkatkan kesuburan dengan cara meningkatkan retensi
sperma. Agar orgasme perempuan itu meningkatkan kesuburan, perempuan harus
meraihnya sekali dalam waktu satu menit sebelum dan 45 menit setelah pria
berejakulasi. Dalam kenyataannya, jarang sekali ada pasangan yang meraih
orgasme secara serempak, atau perempuan ikut mencapai klimaks setelah
pasangannya orgasme.
Sebuah studi baru yang mengamati pemilihan waktu dan
frekuensi orgasme perempuan menemukan bahwa rata-rata perempuan mencapai
orgasme sebelum pria, dan sering kali tidak diraih hanya melalui intercourse,
tetapi juga aktivitas seksual lainnya. Datanya adalah sebagai berikut:
- 42 persen perempuan mengalami orgasme senggama sebelum
pasangannya berejakulasi
- 28 persen perempuan mengalami satu kali orgasme selama
ejakulasi (bersamaan)
- 33 persen perempuan mengalami orgasme setelah ejakulasi
- 54,5 persen perempuan mengalami orgasme non-senggama
- 72 persen perempuan mengalami orgasme selama masturbasi
Yang menarik, peneliti mendapati bahwa frekuensi orgasme
wanita meningkat ketika pasangannya sangat menarik atau maskulin. Hasil studi
yang dimuat di jurnal Evolution and Human Behavior ini menunjukkan, semakin
tampan si pria, semakin besar kecenderungan perempuan mengalami orgasme. Selain
itu, semakin besar juga peluangnya mengalami orgasme secara serempak, atau
segera setelah pasangannya ejakulasi.
Meskipun begitu, mencari pria yang ganteng bukan
satu-satunya cara yang bisa dilakukan wanita untuk mendapatkan klimaks yang
memuaskan. Apalagi, ketampanan atau keseksian seseorang itu relatif. Ian
Kerner, terapis seks dan penulis buku She Comes First: The Thinking Man's Guide
to Pleasuring a Woman, mengatakan bahwa peluang perempuan untuk orgasme
meningkat ketika ia menerima stimulasi klitoral yang