Meskipun sudah banyak informasi mengenai autisme, namun
masih ada juga orangtua yang menganggap autisme sebagai kutukan yang memalukan.Padahal, autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang dapat diterapi dan
disembuhkan.Psikiater anak dari RS Omni Alam Sutera Kresno Mulyadi
mengatakan, asalkan terapi dilakukan sedini mungkin, secara intensif dan
terpadu, maka anak autis bisa mengalami perkembangan seperti anak normal.
Karena perlu dilakukan sedini mungkin, maka mengenali gejala autisme
sangat penting.
1. Kualitas komunikasi buruk
Kondisi ini terdiri dari beberapa tingkatan: spektrum berat,
sedang, dan ringan. Untuk yang ringan dan sedang, anak masih mampu
berkomunikasi namun kadang nyambung, dan kadang lompat ke hal lain dengan
cepat. Sedangkan untuk yang berat, anak sangat sulit untuk diajak
berkomunikasi.
2. Suka main sendiri
Imajinasi merupakan hal yang wajar dilakukan oleh anak-anak.
Namun bila mereka berimajinasi sendiri dan secara berlebihan, maka orangtua
perlu mencurigainya. Mereka juga pada umumnya mau bergaul, meskipun sangat
selektif dalam memilih teman.
3. Emosi labil
Anak autis mudah sekali marah. Hal kecil dan sepele pun
mampu membuat mereka mengamuk. Mereka juga cenderung mudah takut, tetapi takut
yang terjadi tidak rasional. Seperti melihat film lucu takut, tetapi film horor
justru tidak.
4. Menyukai gerakan yang repetitif
Mereka suka melihat benda berputar, misalnya kipas angin.
Kalau bermain mobil-mobilan, hanya dilihat perputaran rodanya saja. Mereka juga
cenderung menyukai mainan yang itu-itu saja dalam waktu lama.
5. Gangguan persepsi
Ini merupakan masalah alat indera, termasuk pendengaran,
penglihatan, dan sentuhan. Misalnya ketika mendengar musik sedikit keras atau
bayi menangis hingga mobil lewat, mereka mengeluh bising. Mereka juga cenderung
menutup mata saat melihat benda-benda yang seharusnya tidak ditakuti. Anak
autis juga biasanya tidak nyaman saat disentuh maupun memakai baju panjang.