Kabar tersebut seakan membuka kembali luka yang terjadi saat
terjadi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370
beberapa bulan lalu,yang hingga kini belum ditemukan. Rentetan kejadian ini
mungkin akan menimbulkan trauma bagi sebagian orang sehingga takut untuk
menaiki pesawat.Padahal bila dilihat lebih luas lagi, kecelakaan pesawat
hanyalah sebagian kecil dari total penerbangan yang pernah dilakukan. Sebagian
besar penerbangan berakhir dengan selamat. Memori buruk memang lebih sering
diingat dibandingkan memori baik.
1. Tersambar petir
Menurut National Security Council, tersambar petir merupakan
salah satu penyebab kematian paling jarang. Menurut data organisasi tersebut,
risiko tersambar petir hanyalah satu banding 136.011, namun tetap lebih tinggi
daripada kematian akibat kecelakaan pesawat yang memiliki risiko 1 berbanding 11
juta.
2. Orang kidal menggunakan barang dengan tangan kanan
Bila terbiasa menggunakan tangan kiri atau lebih dikenal
juga dengan istilah kidal, menggunakan barang-barang dengan tangan kanan
mungkin akan menyulitkan. Ternyata hal itu juga dapat memicu kematian. Setiap
tahun, ada 2.500 orang kidal yang meninggal karena menggunakan barang yang
diperuntukkan bagi orang yang tidak kidal. Dengan begitu, risiko kematian
akibat hal itu 20 kali lebih besar daripada kematian akibat menumpang pesawat.
3. Mandi di bak
Sebuah studi menunjukkan, risiko kematian dari mandi di bak
mandi adalah satu berbanding 818.015. Risiko kematian ini tidak hanya karena
tenggelam di bak mandi, tetapi juga karena kesulitan bernapas akibat busa sabun
mandi, terpeleset, atau kepala terbentur bak mandi.
4. Bakteri penyakit saluran pernapasan bawah
Ini merupakan sesuatu yang terlalu serius untuk diabaikan.
Setiap tahun, bronkitis dan emfisema membunuh 11.000 orang, atau 100 kali lebih
mematikan daripadar risiko kerena menumpang pesawat.
5. Kecelakaan lalu lintas
Meninggalkan rumah sebenarnya cukup berisiko untuk mengancam
jiwa, termasuk menaiki pesawat dan menaiki kendaraan di jalan raya. Di
Indonesia, menurut data Kementrian Perhubungan pada arus mudik 2012
terjadi lebih dari 5.100 kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal
sebanyak 908 orang, 72 persennya melibatkan sepeda motor.