Di sela aktivitas yang melelahkan, tak ada yang lebih
efektif mengembalikan energi selain tidur siang. Meski sebentar, tidur siang
mampu memperbaiki performa dan serta mengembalikan konsentrasi. Lalu, apa
sebenarnya yang terjadi saat kita terlelap?
Rasa mengantuk di siang hari sebenarnya dipicu oleh zat
kimia penyebab kantuk yang disebut adenosin, yang dibentuk dalam tubuh
sepanjang hari. Jika pada malam sebelumnya kita kurang tidur, kadar adenosine
yang tinggi bisa menyebabkan kita menjadi kelelahan dan mengantuk di siang
hari. Seperti halnya tidur di malam hari, saat tidur siang juga
terjadi perbaikan sel-sel tubuh. Namun, kebanyakan tidur siang tidak mencapai
fase tidur yang dalam, kecuali Anda sedang merasa sangat kelelahan bisa saja
Anda mengalami fase REM (rapid eye movement) atau fase kita bermimpi, di siang
hari.
Lantas, proses apa saja yang terjadi dalam tubuh ketika kita
tidur siang?
5 menit pertama:
Otak menjadi tidak sadar, tetapi indera kita masih aktif.
Karena itu suara yang keras atau tepukan di kulit akan langsung membuat kita
terbangun. Kemudian setelah tekanan darah dan detak jantung menurun, mata kita
akan tampak berhenti bergerak di pelupuk mata sepanjang waktu tidur.
20 menit kemudian:
Akumulasi hormon adenosin di dalam tubuh dipecah. Pada saat
yang sama, kelenjar adrenalin menyiapkan hormon kortisol yang akan membuat kita
lebih fokus dan waspada saat terjaga. Sementara itu sistem imun yang mulai
melemah karena tubuh kelelahan memperbaharui dirinya kembali normal.
5 menit terakhir:
Suara alarm yang dipasang akan membuat otak melepaskan
sejumlah zat kimia yang mematikan pusat tidur di otak. Sel-sel otak yang sudah
beristirahat tersebut kini menjadi lebih aktif dan siaga. Seiring dengan
berkurangnya hormon adenosin, tubuh pun terasa lebih segar.