
"Meski kami sudah memberikan kandidat yang sesuai dengan kriteria dari klien, ketidakcocokan akan tetap ada. Kualifikasi yang tidak match biasanya menjadi deal breaker terbesar. Misalnya saja kandidat yang kurang senior atau kemampuannya dirasa masih kurang. Kandidat yang sepanjang kariernya bekerja di perusahaan lokal pasti akan menemukan kesulitan ketika diberi kesempatan pindah ke perusahaan multinasional. Selain mindset kerja yang berbeda, kemampuan berbahasa Inggris sering menjadi halangan terbesar," mengaku pertama kali didekati headhunter justru saat dirinya sedang tidak mencari lowongan dan cukup puas dengan posisinya saat itu. Tetapi dengan pendekatan dan iming-iming yang menggiurkan, pertahanannya runtuh juga.
"Headhunter sering mencari talent untuk mengisi posisi yang langka, posisi penting yang tidak diumumkan ke publik. Ketika dihubungi dan didekati headhunter, saya merasa kerja keras selama ini diapresiasi. Apalagi kalau penawarannya lebih baik dari kantor tempat saya bekerja saat itu," Tawaran dari pihak luar biasanya menciptakan dilema, apalagi bila seseorang dianggap sebagai aset istimewa, dan perusahaan lama enggan melepas talent tersebut. Counter over (tarik-menarik) dalam bentuk perang harga pun terjadi. Di sinilah kita dituntut untuk mengambil keputusan, yang akan menentukan karier Anda selanjutnya.Bila ingin pindah, pikirkan ini:
1. Tahu apa yang Anda mau. Pikirkan masak-masak kisaran gaji dan fasilitas yang Anda inginkan. Realistis dengan kondisi pasar saat ini.
2. Jangan jadikan kisaran gaji sebagai tolak ukur. Pastikan posisi yang ditawarkan cukup menjamin peningkatan kualitas hidup Anda dan keluarga.
3. Jangan malu mendekati para headhunter. Kalau pun belum ada lowongan yang pas, mereka bisa memberi masukan dan informasi berarti seputar pangsa pasar kerja.