Untuk bisa menemukan cinta sejati, menurut Diddi, harus dimulai dari diri sendiri. Kalau kita tidak bisa mencintai diri sendiri sepenuhnya, bagaimana bisa memberi cinta kepada orang lain? "Salah satu cara untuk menumbuhkan perasaan cinta dalam diri kita adalah melalui meditasi," tambah pria yang kemudian menciptakan 'Love Meditation' melalui sound healing ini.Meditasi secara umum adalah suatu latihan untuk memfokuskan pikiran atau kesadaran akan diri sendiri maupun segala sesuatu di sekitar kita. Meditasi cinta merupakan salah satu bentuk dari mindfulness meditation yang memfokuskan pada napas dan kesadaran untuk merasaka apa yang kita rasakan saat ini (present moment). Meditasi cinta, kata Diddi, bertujuan untuk membawa kita merasakan cinta yang lebih mendalam, mengembalikan keseimbangan energi, dan membersihkan 'kotoran' hati, seperti rasa benci, marah, dan dendam, sehingga memunculkan kembali energi cinta sejati. Dengan kata lain, meditasi cinta adalah detoksifikasi emosi.
Latihan meditasi yang dibagi dalam empat tahap ini, dimulai dengan sesi memaafkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengucapkan beberapa kalimat afirmasi, kita dibawa ke alam bawah sadar untuk memutar semua kejadian di masa lalu yang menumbuhkan marah, benci, cemburu, dan lainnya. Setelah semua 'kotoran' atau 'racun' emosi itu muncul ke permukaan, kita mulai bisa menerima semua perasaan itu apa adanya. "Saat inilah kita merasa lega, lalu perlahan tumbuh rasa damai dan syukur atas apa yang telah terjadi miliki," kata Diddi.Untuk bisa masuk ke dalam alam bawah sadar memang tidak mudah. Di samping adanya pemandu yang menuntun kita, akan lebih mudah jika dibantu juga dengan stimulasi berupa 'musik' pengantar meditasi. "Saya menciptakan sendiri bunyi 528 hertz yang sudah diteliti efeknya dan mampu memanggil energi cinta yang ada di dalam diri setiap orang," ujar senior dan penulis buku 'The Power of Sound' ini. Menurut teori hukum fisika, frekuensi 528 hertz dapat menyelaraskan vibrasi seseorang dengan energi alam semesta. Karena itu orang lalu menyebutnya 'frekuensi cinta'.
"Gelombang elektromagnetik dari hati kita ini berkekuatan 60 kali lebih besar daripada gelombang otak. Dan hebatnya, gelombang ini pun dapat terpancar hingga 10 meter dari tubuh kita," Diddi menjelaskan. "Ketika kita berada di frekuensi cinta ini, energi cinta kita akan semakin kuat. Aura 'inner beauty' kita pun mulai terpancar," tambahnya. Dengan begitu, orang-orang di sekitar akan langsung dapat merasakan pancaran cinta kita itu. Bahkan kalau saat ini Anda masih lajang, kata Diddi, energi ini bisa mendatangkan pasangan yang tepat.
Namun, tentunya, meditasi bukanlah sulap atau magic. Tidak bisa mengobati trauma yang mengakar atau menumbuhkan pohon cinta dalam sekejap. Seperti halnya tubuh yang perlu dilatih agar tetap bugar dan otot terbentuk sempurna, kita pun perlu berlatih meditasi ini secara teratur agar 'otot-otot' cinta kita semakin kuat, sehingga kita tak lagi mudah terpancing untuk merasa marah, benci, atau dendam kepada orang lain.
