Keunikan buah manggis (Garcinia mangostana) adalah jumlah daging buahnya bisa dihitung dari kelopak yang ada di pangkal buah.
Selain itu, buah manggis termasuk dalam tanaman berkhasiat obat. Dalam kulit bagian dalam buah manggis terkandung Xanthone. Menurut Dr.Indah Yuliasih, peneliti manggis dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Xanthone merupakan bahan aktif yang bersifat antikanker dan antioksidan yang sangat tinggi. Ia menjelaskan, kandungan antioksidan dalam buah manggis bahkan beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan E. Xanthone juga mampu menghambat proses penuaan
Dalam situs WebMD juga disebutkan bahwa manggis memiliki manfaat mengobati berbagai penyakit, mulai dari diare, infeksi saluran kemih, gonorea, tuberkulosis, gangguan menstruasi, kanker, osteoartritis, gangguan sistem imun, hingga meningkatkan kesehatan mental. Beberapa orang juga menggunakan manggis untuk mengobati penyakit kulit seperti eksim. Di Amerika Serikat, jus buah manggis sangat digemari dan dianggap menyehatkan. Biasanya jus tersebut dipasarkan dengan nama "xango juice". Selain Xanthone, zat berkhasiat lain dalam manggis adalah tannin yang memang terbukti menyembuhkan diare. Sebuah penelitian juga menyebutkan, pria yang mengonsumsi buah manggis setiap hari beresiko lebih rendah terkena batu ginjal karena buah ini merangsang pengeluaran urin sehingga mencegah batu ginjal.
Manggis, buah tropis asli Indonesia, telah menjadi produk unggulan Indonesia di pasar dunia. Selain rasanya
yang manis dan lezat, buah berwarna ungu ini juga punya sederet khasiat untuk mencegah berbagai penyakit.