Ini adalah peringatan keras bagi Anda khususnya kaum pria
yang terbiasa selingkuh alias playboy. Sebuah riset teranyar di Italia
mengklaim, pria yang terbiasa membohongi istri
mereka lebih mungkin untuk mati
mendadak saat bertemu dengan selingkuhannya di luar rumah ketimbang orang yang
setia terhadap pasangannya.Penelitian sebelumnya, yang dipublikasikan dalam The Journal
of Sexual Medicine, menemukan, pria yang tidak setia tidak hanya berisiko
mengalami kehancuran pernikahan, tetapi juga rentan mengalami masalah gangguan
kesehatan jantung.
Alasan meningkatnya risiko kematian akibat serangan jantung
masih belum jelas, namun para peneliti menduga bahwa perasaan bersalah dan
stres karena terus menjaga rahasia, semuanya dapat berkontribusi dalam memicu
serangan jantung.
Dalam analisanya, para peneliti dari University of Florence
Italia menganalisis frekuensi dan konteks
serangan jantung pada pria. Temuan mengungkapkan bahwa masalah serangan jantung
(baik fatal dan non fatal relatif) jarang terjadi ketika seorang pria
berhubungan seks dengan istrinya. Tetapi risiko itu justru meningkat secara
signifikan saat pria melakukannya dengan seorang wanita simpanan.
Di masa lalu, para ilmuwan Jerman menemukan bahwa kebanyakan
pria yang tidak setia, meninggal saat berhubungan seks dengan selingkuhan
mereka.
"Seks extra-marital mungkin berbahaya dan membuat stres
karena pasangan perempuan seringkali berusia lebih muda dari istri sah si
pria dan aktivitas seksual rentan terjadi diikuti dengan minum alkhol dan
makan secara berlebihan. Ada
kemungkinan, melakukan hubungan seks secara diam-diam dalam suasana yang
berbeda dari biasanya secara signifikan dapat meningkatkan tekanan darah dan
denyut jantung, yang menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat,
Peneliti juga mengatakan bahwa perasaan yang bersalah juga
mungkin menjadi alasan mengapa masalah jantung lebih sering terjadi para pria
yang tidak setia, yang sebenarnya masih memiliki perasaan terhadap istri mereka
Menurut peneliti, sekitar 4 persen lelaki yang sudah menikah
biasanya akan berselingkuh setiap tahun. Bahkan sepanjang hidup para pria, ada
kemungkinan 50 persen ia akan berselingkuh. Para
peneliti mengungkapkan bahwa orang tua, konflik dalam keluarga dan buruknya
hubungan primer, semuanya terkait dengan risiko yang lebih tinggi untuk seorang
berselingkuh.
Pria yang tidak setia kemungkinan juga memiliki tingkat
hormon yang lebih tinggi, ukuran testis lebih besar, keinginan seksual yang
lebih besar, dan fungsi seksual lebih baik.
"Hanya sedikit studi yang mengevaluasi hubungan antara
perselingkuhan dan risiko kardiovaskular. Sebagaimana dilaporkan bahwa memiliki
hubungan di luar nikah bisa memiliki dampak negatif pada jantung,
"Definisi dari ketidaksetiaan dan konsekuensinya
berbeda-beda dari berbagai budaya, agama, dan yurisdiksi hukum. Oleh karena
itu, studi tentang topik ini sangat kompleks, sensitif dan prevalensinya sering
diremehkan,