Bau badan memang selalu menimbulkan perasaan tidak nyaman,
karena itu biasanya orang menguranginya dengan menggunakan bahan-bahan seperti
deodoran atau parfum. Namun bau badan yang dialami seorang pria berusia 40
tahun ini bahkan tak dapat dienyahkan dengan penggunaan bahan-bahan tersebut.Sebuah laporan yang dibuat oleh peneliti di
Pada rambut ketiak pria itu, dijumpai substansi kekuningan.
Melalui pengamatan di mikroskop, dokter menemukan rambut ketiak itu diselubungi
sebuah "materi buram" yang hanya berada di permukaan rambut.
Menurut para dokter, infeksi bakteri yang dialami pria itu
adalah Trichomycosis axillaris yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium tenuis.
Infeksi dapat menyebabkan gumpalan berwarna kuning, hitam, atau merah di
permukaan rambut.
Mereka menjelaskan, bakteri itu umumnya tumbuh di rambut
ketiak, namun bisa juga tumbuh di rambut pubis. Bau yang menyertainya, kata
mereka, merupakan hasil dari kemampuan bakteri memecah testosteron dalam
keringat menjadi senyawa berbau.
Untuk menghilangkan kondisi mengganggu dari tubuhnya, dokter
pun akhirnya mencukur habis rambut ketiak si pria. Kemudian, mereka juga
memberikan aluminum klorida guna mengurangi keringat berlebih pada ketiak.
Selain itu, pria itu juga perlu menggunakan antibiotik
eritromisin. Beruntung, beberapa minggu kemudian bau pun berangsur menghilang.