Tidak teraturnya haid pada wanita mungkin bisa terjadi
karena beberapa faktor, seperti kelelahan atau stres. Namun jika terjadi secara
terus
menerus dalam jangka waktu lama, maka wanita perlu mewaspadai risiko
kanker ovarium.Sebuah studi baru mengungkap, wanita yang haidnya tidak
teratur memiliki risiko kanker ovarium dua kali lipat dibandingkan dengan
wanita yang haidnya teratur. Studi menunjukkan, wanita dengan jadwal haid tidak
teratur, termasuk mereka dengan kondisi sindrom ovarium polikistik, merupakan
kelompok yang perlu menjalani penapisan (skrining) kanker ovarium.
Ketua studi Barbara Cohn, direktur kesehatan dan
perkembangan anak di Public Health Institute, Berkeley, California mengatakan,
90 persen wanita yang menderita kanker ovarium tidak mengerti faktor risiko
mereka. Studi ini membantu menjelaskan faktor risiko kanker ini sekaligus
solusinya.
"Kami mencari mekanisme di balik kanker ovarium dan
melakukan hal sederhana seperti minum pil KB pada wanita dengan haid tidak
teratur mungkin dapat mengurangi risiko tersebut," ujar Cohn.
Walau demikian, para peneliti menekankan bahwa haid tidak
teratur bukan berarti penyebab dari kanker ovarium. Keduanya hanya memiliki
hubungan yang berpengaruh.
Kanker ovarium merupakan kanker yang prevalensinya cukup
tinggi pada wanita. Data dari rumah sakit di Jakarta tahun 2005-2007 menunjukkan, kanker
ovarium menempati urutan ketiga kanker yang paling sering ditemukan pada wanita
setelah kanker payudara dan leher rahim (serviks).
Studi baru melibatkan lebih dari 14.000 wanita yang ikut
serta dalam Kaiser Permanente Health Plan di Alameda, California antara tahun 1959 dan 1967.
Mereka diikuti 50 tahun kemudian hingga meninggal. Mereka paling tidak memiliki
satu anak dan tidak ada yang menggunakan obat penambah kesuburan.
Haid tidak teratur memiliki beberapa definisi. Pertama,
siklus haid yang lebih panjang dari 35 hari meskipun jadwalnya teratur. Kedua,
jadwal haid yang tidak dapat diprediksi setiap bulannya (dan belum masuk
kategori premenopause). Ketiga, ketika seorang wanita tidak berovulasi.
Kebanyakan wanita berusia 26 ketika mereka melaporkan memiliki siklus haid yang
tidak teratur.
Sementara itu, sindrom ovarium polikistik merupakan penyebab
umum siklus haid yang tidak teratur. Umumnya disebabkan oleh gangguan hormon.
Meskipun ketidakteraturan siklus haid juga bisa disebabkan oleh gangguan
lainnya.