Masa Subur Untuk Hamil


Masa Subur Untuk Hamil

Infertilitas adalah suatu kondisi sulit mendapatkan keturunan pada suami-istri yang telah menikah dan berhubungan teratur tanpa KB selama 1 tahun. Masalah infertilitas sering ditutup-tutupi dan sering dianggap hal yang perlu disembunyikan bagi pasangan suami-istri yang mengalaminya, karena masyarakat kita masih berpandangan negatif dan sering mancap “mandu” pasangan infertilitas.
Dapat dibayangkan derita terselubung pasangan infertilitas yang sering harus menjawab pertanyaan dari keluarga maupun masyarakat, “sudah hamil atau belum?” atau ” kok belum hamil juga padahal nikah sudah lama?”. Hal ini menyebabkan pasangan inferrtilitas cenderung menyembunyikan dan enggan membicarakan masalahnya.
Misteri infertilitas ini serupa dengan tabir yang perlu disibak atau diungkpakan sehingga maslah ini menjadi lebih jelas dipahami dan selanjutnya dapat ditangani dengan lebih baik, sehingga dapat berbuah kehamilan yang diharapkan.
Beberapa pernyataan yang sering di tanyakan pasangan infertilitas seperti :
1. Sudah lama menikah, tapi belum juga punya anak. Sudah diperiksa, hasilnya dinyatakan sama-sama sehat dan tidak bermasalah. Tapi tetap saja tidak bisa hamil.
2. Pernah menunda kehamilan selama beberapa tahun dnegan metode kontrasepsi. Saat sudah siap untuk punya anak, akan tetapi tidak kunjung hamil.
3. Kami merasa tidak ada masalah untuk bisa hamil, karena sudah pernah hamil beberapa kali, tetapi selalu keguguran.
4. Kalau sampai sulit hamil, pasti ada yang salah dengan pihak perempuan. Lalu laki-laki tidak pernah bermasalah. Apakah benar?
5. Waktu memiliki anak pertama, mudah sekali. Tapi begitu ingin punya anak kedua, sulit sekali untuk hamil.
Beberapa pertanyaan seputar infertilitas yang harus diingat :
1. Di atas usia 35 tahun, kesuburan seorang wanita sudah mulai menurun karena itu sebisa mungkin usaha-usaha kehamilan dilakukan sebelumnya karena angka keberhasilannya juga lebih baik dibawah usia 35 tahun.
2. HSG dan analisis sperma merupakan pemeriksaan dasar infertilitas dan harus dikerjakan sebelum menentukan program kehamilan yang sesuai.
3. Program kehamilan dapat berupa stimulasi ovarium, inseminasi intra uterine dan bayi tabung.
4. Masalah keguguran berulang atau sudah pernah hamil tetapi kehamilanya tidak berkembang juga merupakan masalah infertilitas yang harus ditangani dokter ahli.
5. Sudah pernah hamil dengan istri/suami pertama belum tentu pasti bisa hamil dengan istri/suami kedua.
height= height=
height= height= height= height=

Popular Posts

height= height= height= height=
height= height= height= height=