Orang yang kita kenal dan paling cintai adalah orang yang
paling sering kita sakiti, baik lewat perkataan mau pun perbuatan.Para peneliti yang
mempelajari tentang agresi menyebut fenomena tersebut sebagai "penyerangan
sehari-hari". Topik ini sendiri telah dipelajari secara khusus sejak tahun
1974. Deborah South Richardson, profesor psikologi, yang melakukan riset ini
fokus pada penyerangan berdasarkan niat seseorang, bukan pada efek penyerangan
itu. "Yang kami teliti adalah niatnya. Jika saya mengambil pistol dan
menembak pada Anda namun meleset, niatan saya tetaplah menyerang,
Namun ia mengakui studi semacam ini akan sulit karena
keterbatasan pada apa yang seseorang bisa akui secara gamblang. "Kita
semua terkadang tidak sadar dengan apa yang kita lakukan," katanya.
Berikut adalah beberapa hal Richardson temukan dalam penelitiannya.
- Kita cenderung lebih agresif pada orang yang kita kenal
dan paling cintai, bukan pada orang asing. Ini bisa jadi karena kita
menghabiskan waktu paling banyak dengan mereka atau karena hubungan tersebut
paling berarti.
- Jenis agresi dasar adalah penyerangan langsung. Misalnya
saja berteriak, memukul, melawan, dan tindakan serta perbuatan yang menyakitkan.
Pria lebih sering menggunakan penyerangan ini, termasuk dalam hal seksual.
- Jenis agresi lainnya adalah penyerangan tidak langsung,
yang berarti menyakiti tanpa konfrontasi. Ada
dua tipe penyerangan tidak langsung, yakni menyakiti melalui orang lain dan
menyakiti seseorang tanpa melakukan sesuatu (agresi pasif).
- Penyerangan tidak langsung misalnya adalah gosip,
menyebarkan rumor atau merusak kesukaan seseorang. Baik pria atau wanita
sama-sama sering menggunakan tipe penyerangan ini.
- Agresi pasif misalnya mengabaikan telepon, datang
terlambat, atau mendiamkan seseorang.
- Penyerangan langsung biasanya kita lakukan pada seseorang
dengan hubungan yang sangat dekat, misalnya saudara kandung. Seseorang merasa
aman melakukannya karena saudara tetaplah saudara.
- Penyerangan bisa bersifat positif jika tujuanya
untuk melindungi diri sendiri saat ada orang lain ingin menyerang.