Kasus-kasus seks pranikah makin banyak. Selain
mengindikasikan adanya masalah dalam sistem keluarga, khusus untuk remaja, seks
pranikah menunjukkan miskinnya informasi yang didapat anak lewat orangtuanya.
Tentu saja, orangtua tidak bisa berharap banyak jika informasi mengenai seks
diberikan saat anak menjelang remaja; apalagi kalau mereka mulai mengenal lawan
jenis atau berpacaran.Penjelasan itu sebaiknya diberikan sejak dini, ketika anak
mulai bertanya-tanya soal tubuhnya. Orangtua membangun atmosfer yang
menyenangkan bagi anak untuk berdiskusi, kemudian menggunakan setiap kesempatan
secara sadar untuk memberi penjelasan, sedikit demi sedikit, sesuai pengertian
anak-anak kita.
Salah satu sisi pengaman anak perempuan kita agar tidak
mudah terjebak dalam seks pranikah adalah kedekatan dengan sang Ayah. Dia
membutuhkan figur seorang pria yang baik, pengasih dan penyayang. Dia
pertama-tama mengenal “dunia” pria dari sang ayah. Dia mendapatkan identitas
seksual sebagai perempuan dari sang Ayah yang memperlakukan dia sebagai anak
putri dengan baik.
Dia bangga menjadi seorang wanita karena ayahnya menekankan
itu di rumah. Karena itu dia berusaha menjaga kesuciian dirinya sebagai perempuan,
dan tidak ingin mengecewakan ayahnya hanya karena kesenangan pergaulan dengan
temannya.
Kelimpahan kasih, penghargaan dan pujian dari sang Ayah,
akan membuat putri kita tak mudah jatuh dalam rayuan gombal temannya. Yang
mendekati putri kita hanya untuk kepentingan pribadinya. Putri kira tahu
menilai mana pria yang bertanggungjawab dan mana yang tidak. Anak kita tidak kan sembarangan
menyerahkan dirinya pada laki-laki yang integritasnya tidak jelas. Dia punya
patron, pria yang baik seperti Ayahnya. Anak-anak perempuan yang menerima cinta yang cukup dari ayah
mereka tidak mudah mengubar-umbar cinta ke sembarang pria di sekitarnya. Dia
mendapat cukup cinta dan perhatian dari pria terbaik dalam hidupnya saat ini,
yaitu ayahnya. Dengan kasih sayang dan memberi kebutuhan anak, maka karakter
seksual anak terbentuk dengan baik. Inilah modal dia mampu berkata TIDAK, saat
digoda dalam pertemanannya dan terhindar dari hubungan seks pranikah.
Sebaliknya, jika dia tidak punya model dan kasih pria yang
baik di rumah, dia akan mencari cinta dari teman-teman pria di luar rumah,
dalam pergaulannya. Tapi akan Sangat bahaya jika dia mendapatkan di tempat yang
salah, pertemanan yang tidak bertanggungjawab.
Menjelang remaja sebagai Ayah kita perlu menanamkan
pentingnya menghormati ibu dan menghargai perempuan. Melatih anak-anak untuk
belajar saling menghargai dalam pernikahan lewat relasi diantara kita dan
pasangan.