Sejak beberapa waktu ini beberapa negara Afrika menghadapi masalah besar penyakit Ebola. Sejak pertama timbul maka memang masalah
besar penyakit mematikan ini terjadi di Afrika, dan belum pernah ada masalah berarti pada manusia di luar Afrika. Tentu juga belum ada di Asia dan belum ada di Indonesia. Tentu kita terus mengamati bagaimana perkembangan epidemiologi penyakit ini di dunia.
Saat ini istilah demam berdarah Ebola (Ebola haemorrhagic fever) diganti dengan
penyakit virus Ebola (Ebola Virus Disease , EVD), sesuai dengan ICD-10 (The
International Classification of Diseases), alat diagnosis standar untuk
epidemiologi, menajeman kesehatan dan tujuan klinis.Penyakit virus Ebola (EVD) adalah demam berdarah viral dan merupakan salah satu
penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia. Ebolavirus pertama
kali muncul pada tahun 1976 di wabah Ebola demam hemorrhagic di Zaire dan
Sudan. Strain Ebola yang pecah di Zaire memiliki salah satu tingkat fatalitas
kasus tertinggi dari virus patogen manusia, sekitar 90%. Virus ini dinamai lembah Sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo (dulunya
Zaire), yang secara dekat situs pecahnya diakui pertama pada tahun 1976, sebuah
rumah sakit misi yang
dijalankan oleh biarawati Flandria
dijalankan oleh biarawati Flandria