Nyeri punggung merupakan masalah kesehatan yang kadang
dijumpai pada usia paruh baya hingga usia lanjut. Nyeri punggung bisa dialami
lebih dari tiga bulan dandapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimana
tidak? Kegiatan yang biasanya mudah saja dilakukan menjadi menyulitkan ketika
penyakit ini kumat.
Mitos 1: "Istirahat adalah obat terbaik nyeri
punggung."
"Istirahat selama lebih dari satu atau dua hari sangat
jarang membantu mengobati nyeri punggung," ujar Andrew G. Kowal, ahli
manajemen nyeri di Lahey Clinic di Burlington. Beberapa studi menunjukkan bahwa
istirahat malahan membuat nyeri punggung semakin buruk. Maka sebaiknya lakukan banyak
gerakan yang dapat memperbaikinya, seperti peregangan, berenang, dan berjalan.
Mitos 2: "Menurunkan bobot adalah obat nyeri punggung
paling mujarab."
"Berat badan berlebih merupakan faktor risiko bagi
nyeri punggung, tapi orang kurus pun bisa menderita nyeri punggung,"
ungkap Kowal. Faktor risiko yang lebih berperan bagi nyeri punggung antara lain
usia, cedera, tidak aktif bergerak, postur tubuh yang kurang baik, posisi
tidur, merokok dan stres.
Mitos 3: "Banyak pasien nyeri punggung kronis butuh operasi."
"Perkembangan teknologi seharusnya bukan menjadi
"musuh" bagi pengetahuan dan pengalaman," kata Kowal.
Menurutnya, tidak semua nyeri punggung kronis membutuhkan tindakan operatif,
melainkan cobalah melakukan aktivitas fisik tertentu untuk mengobatinya. Jika
tidak memberikan efek, barulah mengambil tindakan operatif.
Mitos 4: "Pergilah ke ahli chiropractic ketika mulai
merasakan nyeri punggung."
"Chiropractic untuk nyeri punggung mungkin dapat
membantu tubuh mengeluarkan endorfin untuk penanganan sementara, namun tidak
ada bukti efeknya dapat bertahan lama," jelas Kowal. "Sebanyak 96
hingga 99 persen nyeri punggung akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa
hari."
Mitos 5: "Dokter tak merekomendasi akupuntur bagi nyeri
punggung."
"Sebenarnya, ada bukti bahwa akupuntur baik untuk nyeri
punggung daripada obat-obatan," kata Kowal. American Pain Society dan
American College Physicians sama-sama merekomendasi akupuntur sebagai
alternatif pengobatan nyeri punggung karena lebih efektif daripada jenis
pengobatan konvensional.
"Nyeri punggung adalah penyakit yang lumrah, namun
dengan manajemen punggung yang baik, maka punggung akan tetap sehat, meskipun
pernah mengalami nyeri punggung sebelumnya," ujar Kowal. Maka Anda perlu
tetap aktif bergerak, selalu pemanasan sebelum berolahraga, mengontrol berat
badan, hati-hati mengangkat barang berat, dan berhenti merokok.