Bertambahnya usia membuat otot-otot kita melemah dan menua.
Karena itu, makin bertambah usia, risiko menderita nyeri punggung pun semakin
besar. Saat penyakit ini datang, yang ingin Anda lakukan hanyalah
berbaring,
menempatkan kepala di atas tumpukan batal, dan menonton televisi.Anda juga tidak akan menolak bila suami atau istri membantu
seluruh aktivitas dari yang ringan sampai kegiatan serius. Namun, metode
terbaik agar cepat pulih dari nyeri punggung adalah tetap bergerak sendiri.
Tetaplah beraktivitas meskipun hanya sedikit-sedikit.
Mehmet C Oz, MD dalam bukunya An Insider's Guide to the Body
That Wil Make You Healthier and Younger menyebutkan, berdasarkan statistik,
pasangan yang telah menikah membutuhkan waktu dua setengah kali lebih lama
untuk pulih ketimbang lajang saat terserang nyeri punggung.Orang yang perhatian saat pasangannya nyeri punggung
melakukan hal baik secara emosional. Tetapi, memanjakan mereka justru salah
dari segi fisik. Jika Anda mengalami nyeri punggung lalu memilih tinggal di
tempat tidur lebih dari 48 jam maka otot-otot punggung akan melemah. Ini
menambah risiko cedera yang lebih parah. Orang yang berisiko kena nyeri punggung adalah mereka yang
sering duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama. Juga mereka yang kondisi
fisiknya lemah, memiliki pekerjaan berat, dan gaya hidup jarang berolahraga. Ketika nyeri
punggung menyerang, mereka akan sulit sembuh karena gaya hidup dan keseharian mereka memperparah
rasa nyeri dan tubuh tidak dipersiapkan untuk pulih.
Meski menyiksa Anda karena ingin bangun dari kasur atau
berjalan ke kursi, untungnya nyeri punggung tidak perlu sampai operasi dan
pembedahan. Nyeri punggung dapat dicegah dengan melakukan olahraga terpusat
pada pinggul dan perut sejak dini.