Waspadalah jika Anda memiliki timbunan lemak di perut, meski
berat badan normal. Pasalnya lemak di perut membuat risiko Anda terkena
penyakit jantung
menjadi lebih besar daripada orang yang kegemukan.
Dalam penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa
orang dengan berat badan normal tetapi lingkar pinggangnya lebar berisiko tiga
kali lebih besar meninggal karena penyakit jantung dan berisiko dua kali lebih
besar meninggal karena penyebab lain, dibandingkan dengan orang yang berat
badannya normal dan lingkar pinggangnya kecil.
"Orang dengan berat badan normal biasanya tak merasa
perlu untuk mengubah gaya
hidupnya menjadi lebih sehat. Tetapi obesitas sentral atau kegemukan di perut
sangat tidak sehat, bahkan pada orang yang kurus," Ada beberapa alasan mengapa obesitas sentral
meningkatkan risiko kematian, antara lain karena peningkatan resistensi
insulin.
Selain itu, orang yang kegemukan di pinggang biasanya justru
kekurangan lemak di bagian yang penting, misalnya di kaki dan pinggul. Mereka
juga cenderung memiliki massa
otot lebih sedikit.
Untuk mereka yang termasuk obesitas, risiko terkena penyakit
kardiovaskular ikut dipengaruhi oleh distribusi lemak. Menurut Lopez-Jiminez,
orang obesitas biasanya memiliki lemak di area yang sebenarnya protektif dan
mereka punya massa
lemak lebih banyak.
Orang yang berat badannya normal tetapi memiliki timbunan
lemak di perut disarankan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung
dengan menurunkan berat badan dan membentuk massa otot sehingga berat badannya
terdistribusi.
"Pola makan yang sehat dan olahraga adalah cara
mengatasinya. Jika keduanya dilakukan, selain berat badan turun, massa otot juga terbentuk
Hasil penelitian tersebut dipresentasikan dalam kongres
European Society of Cardiology di Munich, Jerman. Penelitian awal ini
melibatkan 12.000 pria dan wanita di Amerika Serikat yang mengikuti survei
National Health and Nutrition Examination Survey.
Selama 14 tahun masa penelitian, lebih dari 2.500 orang
meninggal. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1.000 orang meninggal karena
penyakit kardiovaskular.
Ternyata, risiko kematian akibat penyakit jantung 2,75 kali
lebih tinggi pada mereka yang berat badannya normal tetapi punya timbunan lemak
di pinggang.
Menanggapi hasil studi tersebut, Dr.Gregg Fonarow, profesor
kardiologi dari Universitas California ,
mengatakan bahwa obesitas sentral adalah kelebihan lemak di bagian perut. Pada
kondisi ini, jumlah deposit lemak di perut melebihi proporsi lemak tubuh
keseluruhan.
Berbagai penelitian menunjukkan obesitas sentral
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
"Pada beberapa penelitian, lingkar pinggang atau rasio
pinggang dan pinggul menjadi prediktor yang lebih baik daripada indeks massa tubuh,