Sudahkah kita menjadi pribadi penyayang?
1. Memikirkan orang lain
Orang penyayang paham betapa tak menyenangkan
menjadi orang
yang beruntung tetapi hanya sendirian. Karenanya, di dalam jiwa orang-orang
penyayang akan selalu muncul dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu
terhadap orang lain. Mereka punya kepedulian tinggi dan mempraktikkannya dengan
mengikuti kegiatan kesukarelawanan atau paling sederhana, mereka senang
berjejaring.
2. Tidak berorientasi materi
Kalau uang tak bisa membeli kebahagiaan, maka uang pun
takkan mampu membeli kasih sayang. Demikian hasil studi Universitas of California,
Berkeley .
Sebuah studi lain menunjukkan kasih sayang dari orang yang berasal dari kelas
sosial tinggi biasanya ditolak. Studi ini sekaligus menguatkan penelitian
sebelumnya yang menemukan bahwa kelas sosial tinggi membawa pengaruh negatif
terhadap kemampuan seseorang dalam memberikan perhatiannya saat berinteraksi
dengan orang lain.
3. Senang memberi karena berempati
Faktor terbesar dalam kasih sayang adalah memberi, bahkan
memberi hal terkecil sekalipun.
Inilah yang terjadi pada orang-orang penyayang. Ketika
mereka melakukan kebaikan karena berempati dengan orang lain, baik melakukan
kegiatan sukarela atau sekadar mendengarkan keluhan atau masalah orang lain,
mereka akan merasa jauh lebih bahagia. Kebaikan yang dilakukannya mendatangkan
kebahagiaan dari dalam diri orang penyayang.
4. Menyayangi diri sendiri
Bagaimana bisa menyayangi orang lain kalau tak sayang diri
sendiri? "Untuk menjadi orang yang penyayang, kuncinya sayangi diri. Sulit
memahami orang lain kalau tidak memahami diri sendiri," kata Firestone.
Sebuah studi di University
of California , Berkeley , menunjukkan, orang yang sayang diri
lebih termotivasi untuk mengembangkan dan memperbaiki dirinya dan mencapai
tujuannya.
5. Senang berbagi
Orang penyayang tak mau menyimpan keahliannya, talentanya,
hanya untuk diri sendiri. Mereka senang sekali berbagi pengalaman dan
pengetahuan kepada orang lain.
Menurut dia, kasih sayang yang tulus muncul ketika Anda
berbagi kekuatan, kebaikan untuk membuat orang lain lebih berdaya. Dengan
begitu, Anda bisa melihat siapa diri Anda dan hidup dengan kemampuan yang terus
berkembang tanpa pernah mengharapkan imbalan.
Orang yang penyayang menyadari bahwa talenta dalam dirinya
merupakan kekuatan yang bisa digunakannya untuk bisa berbagi dengan orang lain.
6. Penuh perhatian tulus
Orang yang memiliki kasih sayang dalam dirinya akan menaruh
perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya. Ia menghadirkan dirinya
utuh. Ini menunjukkan sikap penuh empati. Sebagai contoh, saat sedang berdua
dengan lawan bicara, orang penyayang yang penuh empati takkan mendengarkan
orang lain sambil melakukan aktivitas lainnya, mengecek ponsel pintar, atau
lainnya. Fokus memberi perhatian pada apa yang sedang dihadapinya menjadi
penting bagi orang penyayang.
7. Memiliki kecerdasan emosional tinggi
Orang yang penyayang memiliki kecerdasan emosional tinggi,
ditandai dengan mempunyai nilai moral tinggi dan selalu punya keinginan tulus
untuk membantu orang lain. Ini adalah faktor krusial dari empati. Orang-orang
penyayang memahami bahwa cara pandang, pemikiran satu orang takkan sama dengan
orang lainnya, jadi tak ada yang benar atau salah.
8. Bersyukur dan mengekspresikannya
Bersyukur terhadap apa yang kita miliki, kita dapatkan, akan
memunculkan rasa bahagia dalam diri. Namun begitu, kita mampu mengucap syukur
atas apa yang orang lain dapatkan, sikap ini akan membuat kita jauh lebih
bahagia. Dengan kata lain, kita akan lebih bahagia kalau ikut berbahagia atas
apa yang orang lain dapatkan atau miliki.