payudara merupakan ancaman serius bagi kaum hawa. Bagaimana
tidak, prevalensinya menempati urutan wahid jenis
kanker paling banyak pada
wanita, baik di dunia maupun di
Namun tidak semua benjolan di payudara adalah kanker.
Faktanya, hanya 15 persen dari benjolan yang bisa berkembang menjadi kanker.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Onkologi Indonesia (PP POI) Dradjat Ryanto
Suardi mengatakan, selain kanker benjolan bisa berupa jinak, namun keduanya
tetap perlu diwaspadai.
"Tumor jinak lebih tidak berbahaya daripada kanker
karena tidak menyebabkan kegagalan organ yang dihinggapinya," jelasnya
dalam konferensi pers Breast Expert dengan tema "Transforming Advanced
Breast Cancer at the Molecular Level"
Dradjat pun menjelaskan perbedaan keduanya, pertama kanker
lebih cepat bertumbuh dibandingkan dengan tumor. Dalam 8-200 hari, sel-sel
kanker bisa membelah dengan sangat cepat. Sementara tumor jinak pertumbuhannya
lebih lambat.
Kedua, ketika diraba, benjolan kanker terasa padat dan
keras. "Sel-sel kanker bila teraba rasanya akan seperti meraba
tulang," ujar dokter spesialis bedah onkologi dari Rumah Sakit Hasan
Sadikin (RSHS),
Sementara itu, benjolan tumor akan teraba lebih lunak.
Dradjat menjelaskan, benjolan tumor pun bisa mengalami pergeseran jika ditekan,
tidak seperti kanker yang kaku. Ini karena sel-sel kanker umumnya melakukan
infiltrasi (penyusupan) terhadap jaringan-jaringan di sekitarnya, maka sulit
untuk digerakan.
"Benjolan akibat kanker yang sudah berkembang lebih
lanjut juga menyebabkan perubahan pada permukaan payudara, misalnya puting yang
tertarik ke dalam, itu karena infiltrasi tadi,
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdit Penyakit Kanker
Kementerian Kesehatan RI Niken Wastu Palupi, pemeriksaan payudara yang
dilakukan secara rutin akan meningkatkan sensitivitas pemeriksanya untuk
mendeteksi adanya benjolan. Artinya, kemampuan membedakan antara benjolan
kanker dan tumor juga meningkat.
"Jika rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri,
benjolan berukuran 1,2 sentimeter saja sudah dapat teraba,
Kanker payudara merupakan pertumbuhan yang tidak normal dari
sel-sel payudara yang berubah menjadi ganas. Saat ini, kanker payudara adalah
kanker yang paling banyak dialami oleh wanita di seluruh dunia. Di Indonesia,
kasus kanker payudara mencapai 35 persen dari
kasus kanker.