Bagi calon ibu yang berniat memberi air susu ibu (ASI) untuk si buah hati, usahakan tidak berhenti hanya saat masa-masa eksklusif saja.
Kalau bisa lebih dari enam bulan, lebih baik. Karena, pemberian ASI pada bayi tidak hanya memiliki efek jangka pendek, melainkan juga jangka panjang.ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi dan ibu saja, tapi juga keluarga. Bahkan, bermanfaat untuk bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Umum Konselor Menyusui Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pada perayaan Selebrasi ke-7 di Taman Bunga, Taman Mini Indosia Indah (TMII), Jakarta Timur, SabtuNia menjelaskan, anak yang menyusui dari ibu ASI akan terhindar dari banyak penyakit. Untuk jangka pendek, bayi yang diberi ASI akan terhindar dari risiko diare pada anak yang biasa diderita bayi pada umumnya."Kalau karena formula, ada yang tidak cocok, dan tidak mungkin terhindar dari diare," kata Nia menambahkan.
Selain itu, tambah Nia, pemberian ASI akan mencegah obesitas pada ibu dan anak. Karena, kalori dalam tubuh terpakai untuk menyusi.
"Menyusui juga bisa melindungi terjadinya kanker payudara dan ovarium pada ibu. Itu efek jangka panjang yang belum terasa saat ini," kata Nia menerangkan.
Manfaat ASI untuk keluarga akan mengurangi pembelian susu formula, yang sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain. Sedangkan buat bangsa dan negara, Sumber Daya Manusia (SDM) akan semakin baik kalau bayi diberi minum ASI