Seks, Lebih Sering Lebih Baik?



Hubungan seksual memang menjadi salah satu kebutuhan manusia, selain juga karena faktor cinta, kepuasan, dan reproduksi. Tetapi bukan itu saja alasan mengapa kita perlu lebih sering melakukannya. Ada sejumlah alasan mengapa lebih sering berhubungan seks bisa menyehatkan.
Membakar kalori
Tergantung pada seberapa "panas" ranjang Anda, tapi bercinta bisa menguatkan otot, meningkatkan detak jantung, dan membuat seluruh bagian tubuh bergerak.
Penelitian bahkan menunjukkan pria membakar 101 kalori saat bercinta sekitar 25 menit (mulai dari pemanasan sampai orgasme), sementara wanita rata-rata membakar 69 kalori. Meski jumlah itu relatif kecil, tetapi jumlah kalori yang terbakar bisa lebih lama lagi jika durasinya ditambah.
- Membantu tidur
Setelah orgasme, tubuh akan melepaskan hormon rilekasasi yang disebut prolaktin. "Jika Anda tak merasa terlalu lelah, berhubungan seks dan mencapai orgasme bisa membuat kita tidur lebih cepat," kata Kristin Mark, direktur Sexual Health Promotion Lab.
- Menurunkan tekanan darah dan stres
Dalam sebuah penelitian terhadap sekelompok orang yang diberi tugas-tugas pemicu rasa cemas, diketahui mereka yang melakukan hubungan seks dalam kurun waktu penelitian ini memiliki kadar stres lebih rendah. Tekanan darah mereka juga lebih rendah.
- Menguatkan jantung
Dalam sebuah penelitian, orang yang rutin bercinta ternyata lebih jarang yang meninggal karena penyakit jantung. Memang studi ini tak menunjukkan hubungan sebab akibat, tapi orang yang sering bercinta biasanya adalah orang yang sehat. Hubungan seks juga akan menyeimbangkan hormon, yang tentu berpengaruh pada seluruh sistem tubuh.
- Mencegah kanker
Pria yang sering melakukan ejakulasi diketahui memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah. Sementara itu pada wanita manfaat yang diperoleh adalah penurunan risiko kanker payudara.
- Meningkatkan imunitas
Meluangkan waktu untuk berintim-intim dengan pasangan secara rutin juga akan meningkatkan kekebalan tubuh.
- Mengurangi nyeri
Banyak wanita yang malas bercinta karena alasan sakit kepala. Padahal, hubungan seks sebenarnya bisa membantu mengurangi rasa nyeri. Endorfin yang dilepaskan saat orgasme ternyata punya kekuatan untuk meredakan rasa sakit.
Saat melihat tayangan percintaan yang bergairah dalam film-film drama, kebanyakan pasangan yang terlihat adalah pasangan yang sedang dimabuk cinta. Namun, pernahkah terpikir sebelumnya bahwa cinta memang bisa memengaruhi hasrat seksual seseorang?Sebuah studi baru menunjukkan, ketika orang saling berkomitmen satu sama lain, hubungan percintaan, termasuk hubungan seksual, akan terasa lebih menyenangkan daripada hubungan yang tercipta dari dua orang yang tidak saling mencintai.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam pertemuan American Sosiciological Society ini, peneliti mewawancarai 95 wanita heteroseksual yang berusia 20-68 tahun dari berbagai latar belakang. Secara keseluruhan, mayoritas wanita percaya bahwa cinta merupakan hal yang sangat diperlukan demi terciptanya sebuah pengalaman seksual yang lebih baik.Peneliti menyimpulkan, ketika berhubungan seksual, orang yang jatuh cinta lebih bisa merasakan ikatan emosi dengan pasangannya sehingga ikatan fisik pun terasa lebih menggairahkan.Beth Montemurro, profesor sosiologi, mengatakan, ketika seorang wanita merasakan cinta, maka ia akan merasakan rangsangan seksual yang lebih hebat. Mereka rata-rata berpikir bahwa aktivitas seksual perlu dilakukan dengan orang yang mereka cintai."Hubungan antara cinta dan seks menunjukkan 


bahwa wanita umumnya menganggap seks sebagai sebuah ekspresi cinta,Studi juga menunjukkan, berhubungan seksual dapat memperbaiki kesehatan. Beberapa manfaat seks untuk kesehatan, antara lain, menurunkan risiko penyakit jantung, memperbaiki kesehatan mental, mengurangi stres dan nyeri, dan menambah kebahagiaan.

height= height=
height= height= height= height=

Popular Posts

height= height= height= height=
height= height= height= height=