program anatomi manusia di University of Minnesota, Anthony Weinhaus, Ph.D menyebutkan 7 bagian tubuh pria yang sebenarnya tidak berguna,
1. Puting pria
Pada wanita, puting payudara terkait hormon estrogen yang bisa merangsang hubungan intim. Tapi menurut Anthony, puting pria hanya ornamen dada. Puting pada pria juga tidak memiliki tujuan yang jelas.
2. Bulu ketiak
"Kelenjar keringat manusia ada dua jenis, yaitu ekrin dan apokrin. Ekrin adalah kelenjar yang terbuka di permukaan kulit. Sedangkan apokrin adalah kelenjar yang ditemukan di bagian kulit yang ditumbuhi rambut, seperti kepala dan ketiak. Keringat yang dikeluarkan kedua kelenjar ini memiliki kandungan zat yang berbeda," kata profesor biologi- evolusi manusia di Harvard University, Daniel Lieberman, Ph.D..
3. Alis
Evolusi alis memang masih diperdebatkan hingga kini tapi beberapa ilmuwan percaya, alis bisa menjaga keringat dan air langsung masuk ke mata Anda. Sebagian lainnya? alis hanyalah hiasan wajah. Karena menurut Profesor Biologi-Evolusi Manusia di Harvard University, Daniel Lieberman, Ph.D, tanpa alis, seseorang masih bisa dikenali.
4. Usus buntu
Penelitian terbaru menunjukkan usus buntu mungkin menjadi tempat berkumpulnya bakteri sehat. Tapi perlu Anda ketahui, usus buntu adalah struktur vestigial yang paling terkenal dari tubuh manusia. Sementara usus buntu mamalia lainnya masih memiliki fungsi, usus buntu manusia tetap tidak terpakai dan terdegradasi dari organ-organ lainnya yang kita miliki hari ini.
5. Amandel
Amandel secara teknis merupakan kelenjar getah bening yang berada dalam rongga mulut. Masalahnya, Lieberman menjelaskan, amandel bisa meradang dan terinfeksi. Ya walaupun penelitian menyebutkan, amandel dapat menghentikan bakteri masuk ke rongga mulut dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh kita.
6. Gigi Bungsu
Gigi bungsu ini merupakan bagian rongga mulut yang unik. Manusia biasanya tidak mengunyah menggunakan gigi bungsu ini karena letaknya ada di belakang bagian mulut.
7. Kulup
Kulup atau preputium merupakan lapisan ganda kulit yang berfungsi sebagai penutup untuk penis, atau kepala penis yang dipercaya bisa mencegah infeksi, dan penetrasi saat berhubungan seksual. Tapi seiring dengan berkembangnya penelitian, kulup lebih banyak dibuang (disunat) untuk menghindari penumpukan bakteri dan mencegah kanker prostat
