Lari Tak Cocok untuk yang Obesitas


Lari Tak Cocok untuk yang Obesitas


Penyandang obesitas yang ingin hidup lebih sehat dengan rutin melakukan aktivitas fisik, diminta untuk tidak melakukan olahraga lari. Bila ingin lari, dianjurkan untuk lebih dulu menurunkan berat badannya beberapa kilogram.
Personal Trainer dari Gold's Gym, Nano Oerip mengatakan olahraga lari akan membuat banyak tekanan terhadap tulang para penyandang obesitas itu. Jika terlalu memaksa, akan berdampak buruk bagi kesehatan tulangnya.
 Sebagai seorang instruktur yang cukup senior, biasanya Nano akan menganjurkan kepada kliennya yang ingin mencoba melakukan olahraga lari, untuk menurunkan berat badannya. Cara yang dipilih Nano pun cukup sederhana, yaitu jalan.
"Saya lebih sering menganjurkan kepada klien untuk melakukan aktivitas yang mudah, yaitu jalan. Atau aktivitas yang sifatnya functional, yang ada kegunaannya. Misalnya seperti naik turun tangga di kantor," kata Nano menambahkan.
Namun sayang, banyak orang terlalu menganggap remeh aktivitas satu ini, termasuk para klien yang ditangani Nano. Tak sedikit yang berpikir bahwa dengan berjalan kaki tak dapat membuat seseorang mengalami pengurangan berat badan.
"Kalau diminta jalan saja enggak mau, bagaimana mau lari? Sama kayak karate, baru masuk sudah minta sabuk tinggi. Kan harus pelan-pelan dulu. Sebagai seorang PT (personal trainer), saya menganjurkan ke hal-hal yang mudah dulu," kata Nano menerangkan.
Dilanjutkan Nano, bila kliennya enggan untuk jalan kaki karena tidak suka, maka ia akan menganjurkan untuk melakukan renang. Setidaknya, dengan renang tidak ada tekanan yang berasal dari bawah.
Tapi yang pasti, sebelum memberikan banyak anjuran kepada kliennya, Nano senantiasa meminta untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dulu.
height= height=
height= height= height= height=

Popular Posts

height= height= height= height=
height= height= height= height=