APAKAH AMOKSISILIN AMAN UNTUK KEHAMILAN?


APAKAH AMOKSISILIN AMAN UNTUK KEHAMILAN?
Amoksisilin (amoxicillin) adalah antibiotik spektrum moderat dari kelompok penisilin yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Amoksisilin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Namun, seperti antibiotik lain, amoksisilin juga memiliki efek samping tertentu seperti reaksi alergi terhadap amoksisilin yang meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Secara umum, obat dikelompokkan dalam empat kategori yang dikenal sebagai A, B, C, dan D, atas dasar sejauh apa keamanan suatu obat digunakan selama kehamilan.
Amoksisilin masuk ke dalam kategori B, yang berarti bahwa obat ini belum diteliti secara memadai pada wanita hamil.
Namun, penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan cacat lahir dan komplikasi kehamilan lainnya yang terkait.
Kegunaan Amoksisilin
Amoksisilin umumnya diambil secara oral untuk mengobati infeksi bakteri. Antibiotik ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, sirup, suspensi oral, dan kunyah.
Amoksisilin juga tersedia sebagai garam natrium untuk pemberian intravena.
Amoksisilin umumnya digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas, infeksi kandung kemih, pneumonia, infeksi telinga, gonore, dan infeksi gigi.
Antiobiotik ini juga dapat digunakan untuk infeksi akibat luka gigitan dan infeksi yang disebabkan oleh E.coli dan salmonella.
Biasanya, amoksisilin digunakan sendiri atau diresepkan bersama dengan antibiotik lainnya.
Amoksisilin lazim digunakan bersama dengan klaritromisin (clarithromycin) untuk mengobati sakit maag yang disebabkan oleh infeksi H. pylori.
Apakah Amoksisilin Aman Digunakan Selama Kehamilan?
Seperti telah disebutkan, amoksisilin adalah antibiotik kategori B, yang berarti tidak ditemukan adanya pengaruh merugikan seperti keguguran, cacat lahir, dll, saat digunakan selama kehamilan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian konkrit belum dilakukan pada wanita hamil untuk mengetahui efek amoksisilin pada janin yang belum lahir.
Jadi, amoksisilin umumnya dianggap aman berdasarkan hasil penelitian pada hewan.
Tapi pada saat yang sama, tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan bahwa antibiotik ini mungkin memiliki beberapa efek negatif yang belum diketahui saat ini.
Dokter biasanya meresepkan amoksisilin pada wanita hamil hanya bila manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul.
Umumnya, dokter akan mengevaluasi infeksi dan risiko yang terkait dengan infeksi bakteri tersebut, dan kemudian membandingkannya dengan risiko yang mungkin timbul akibat amoksisilin.
Wanita hamil juga harus memberi tahu dokter, jika memiliki alergi terhadap obat-obatan atau makanan.
Singkatnya, dokter harus mengetahui segala sesuatu tentang kondisi kesehatan seorang ibu hamil agar dapat menilai kondisi dengan tepat.
Hal ini akan membantu apakah amoksisilin (amoxicillin) dapat diberikan atau infeksi dapat diobati dengan jenis obat lain
height= height=
height= height= height= height=

Popular Posts

height= height= height= height=
height= height= height= height=