Pijat merupakan salah satu metode pengobatan untuk
menyembuhkan cedera otot. Namun manjur tidaknya terapi ini sangat tergantung
dari beberapa faktor, seperti waktu pemberian pengobatan.Hasil suatu riset
terbarunya mengindikasikan, terapi pijat akan lebih efektif membantu memulihkan
cedera otot apabila terapi dilakukan sesaat setelah seseorang mengalami cedera.Untuk
membuktikan temuannya tersebut, para ilmuwan di Ohio State University Wexner
Medical Center melakukan percobaan menggunakan 24 ekor kelinci putih. Setiap kelinci mendapat terapi
pijat dengan memperhatikan beberapa hal seperti, tekanan pijat, durasi dan
waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan penyembuhan pascacedera ototDalam
studinya, para peneliti menggunakan alat mekanis yang meniru gerakan olahraga
dan perangkat kedua meniru gerakan memijat. Kemudian hewan itu diberikan terapi
pijat yang masing-masing terapannya berbeda baik dari frekuensi, tekanan dan
durasi untuk mengetahui efeknya pada pemulihan otot."Kami menemukan, jika
otot yang rusak segera mendapatkan terapi pijat (selama 15 menit), ada
kemungkinan cedera akan pulih 20 sampai 40 persen. Namun jika tidak segera
dipijat dalam waktu 24 jam, cedera akan berlangsung lama," kata Dr Thomas
Best, co-direktur OSU Sport Medicine.Meski temuan ini cukup menjanjikan, namun
para ahli berpendapat, penelitian yang melibatkan hewan biasanya akan gagal
bila kemudian diimplementasikan kepada manusia. Meski begitu, peneliti
mengungkapkan bahwa temuan mereka memberikan potensi untuk uji klinis di masa
depan."Kami sangat gembira tentang implikasi klinis dari
Popular Posts
-
Cara buat hanbody racikan sendiri Menghabiskan waktu seharian baik beraktivitas diluar ruangan ataupun didalam ruangan sekalipun, te...
-
Minyak tawon untuk bisul merupakan obat tradisional yang bisa dihandalkan untuk mengobati bisul baik pada orang dewasa maupun balit...
-
Olive oil atau yang biasa dikenal minyak zaitun sudah dipercaya sejak bertahun – tahun sebagai bahan alami untuk perawatan kulit tu...