Tidur dan seks, dua aktivitas
ranjang yang tampaknya tidak saling berhubungan. Yang satu dilakukan setelah yang
lainnya. Itu saja. Tetapi ternyata, hubungan kedunya sangat erat. Kesehatan tidur ternyata sangat penting bagi kesehatan seksual. Penelitian di
Denmark yang diterbitkan pada the American Journal of Epidemiology
menunjukkan bahwa pria yang tak sehat tidurnya memiliki jumlah sperma 29 persen
lebih sedikit. Mereka juga memiliki morfologi spermatozoa yang tidak normal.
Kesimpulannya, jumlahnya sedikit, dan kemungkinan besar memiliki bentuk yang
tak biasa. Penelitian ini mengambil data cairan sperma dan darah dari 953 pemuda Denmark
yang mendaftarkan diri untuk masuk angkatan bersenjata. Bukan saja berpengaruh
pada kualitas kesuburan pria. Gangguan tidur jelas memengaruhi libido dan
kemampuan seksual. Ketika terlalu lelah, dan kekurangan energi semua orang akan malas untuk
melakukan berbagai aktivitas. Gangguan tidur sudah mencapai titik tidak sehat
jika seseorang (pria atau wanita) lebih memilih tidur dibanding bermesraan.
Penelitian lainnya di Israel tunjukkan bahwa penderita penyakit tidur sleep
apnea (mendengkur) hanya mengeluarkan testosterone dalam kadar yang rendah.
Pendengkur yang selalu lelah juga mengalami gangguan ereksi akibat penurunan
oksigen dan proses tidur yang terganggu. Sementara penderita insomnia,
dikatakan oleh para ahli mengalami gangguan emosi hingga mudah tertekan dan
cemas. Kecemasan dan rasa tertekan secara emosional adalah awal dari gangguan
fungsi seksual.
Tidur yang sehat adalah tidur yang cukup dan berkualitas baik. Ini semua diukur dari rasa segar saat bangun dan rasa bugar di siang hari. Sementara tidur yang tidak sehat bermanifestasi dalam penurunan energi, rasa lelah dan mengantuk di siang hari. Tidur yang tidak sehat disebabkan oleh durasi tidur yang pendek, insomnia, sleep apnea, restless legs syndrome, narcolepsy, circadian rhythm disorder, dan masih banyak lagi. Gangguan atau penyakit tidur berakibat pada penurunan fungsi-fungsi manusia. Mulai dari kesehatan,
Tidur yang sehat adalah tidur yang cukup dan berkualitas baik. Ini semua diukur dari rasa segar saat bangun dan rasa bugar di siang hari. Sementara tidur yang tidak sehat bermanifestasi dalam penurunan energi, rasa lelah dan mengantuk di siang hari. Tidur yang tidak sehat disebabkan oleh durasi tidur yang pendek, insomnia, sleep apnea, restless legs syndrome, narcolepsy, circadian rhythm disorder, dan masih banyak lagi. Gangguan atau penyakit tidur berakibat pada penurunan fungsi-fungsi manusia. Mulai dari kesehatan,