Pola makan mempengaruhi hormon pada
wanita. Berbeda dengan laki-laki, wanita mengalami menstruasi hingga menopause.
Wanita juga lebih sering merasa kembung. Untuk itu wanita perlu menjaga
kesehatan tubuh dengan makanan yang sehat.
"Apa yang kita makan akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita," ujar
ahli diet Ashley Koff dan juga penulis buku "Recipes for IBS"
dan “Mom Energy: A Simple Plan to Live Fully Charged" ini.Berikut
lima makanan yang sebaiknya dihindari wanita.
Soda rendah kalori
Minuman bersoda yang rendah kalori belum tentu menyehatkan. Para wanita berpikir meminum soda diet akan banyak membantu mereka mengurangi berat badan. Nyatanya tidak selalu demikian. Sebuah studi
menunjukkan, tidak ada nilai gizi pada soda diet dan justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Wanita disarankan konsumsi apel atau selai kacang, dan minum teh sebagai penggantinya.
Permen karet
Hati-hati jika Anda mengonsumsi permen karet bebas gula. Permen tersebut biasanya mengandung bahan kimia. Ketika mengunyah permen karet terlalu lama, tanpa disadari, udara lebih banyak masuk ke perut sehingga membuat kembung.
Daging merah
Berdasarkan hasil studi terbaru di Harvard, mengonsumsi banyak daging merah bisa memuat wanita menjadi gemuk. Yang perlu diwaspadai adalah hormon pertumbuhan yang kerap disuntikkan ke hewan ternak. Makan salmon dan biji-bijian tertentu lebih baik untuk keseimbangan hormon pada wanita.
Yogurt rendah lemak
Yogurt dengan berbagai rasa, meskipun rendah lemak justru nilai gizinya kurang baik. Berdasarkan studi terbaru 85 persen wanita yang mengosumsi susu rendah lemak lebih berisiko mengalami ketidaksuburan daripada yang konsumsi lebih sedikit.
Suplemen tinggi kalsium
Kalsium memang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Namun, konsumsi secara berlebihan juga tidak baik, apalagi ditambah dengan suplemen yang mengandung kalsium tinggi. Lebih baik Anda mengosumsi makanan yang mengandung kalsium secukupnya.
Soda rendah kalori
Minuman bersoda yang rendah kalori belum tentu menyehatkan. Para wanita berpikir meminum soda diet akan banyak membantu mereka mengurangi berat badan. Nyatanya tidak selalu demikian. Sebuah studi
menunjukkan, tidak ada nilai gizi pada soda diet dan justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Wanita disarankan konsumsi apel atau selai kacang, dan minum teh sebagai penggantinya.
Permen karet
Hati-hati jika Anda mengonsumsi permen karet bebas gula. Permen tersebut biasanya mengandung bahan kimia. Ketika mengunyah permen karet terlalu lama, tanpa disadari, udara lebih banyak masuk ke perut sehingga membuat kembung.
Daging merah
Berdasarkan hasil studi terbaru di Harvard, mengonsumsi banyak daging merah bisa memuat wanita menjadi gemuk. Yang perlu diwaspadai adalah hormon pertumbuhan yang kerap disuntikkan ke hewan ternak. Makan salmon dan biji-bijian tertentu lebih baik untuk keseimbangan hormon pada wanita.
Yogurt rendah lemak
Yogurt dengan berbagai rasa, meskipun rendah lemak justru nilai gizinya kurang baik. Berdasarkan studi terbaru 85 persen wanita yang mengosumsi susu rendah lemak lebih berisiko mengalami ketidaksuburan daripada yang konsumsi lebih sedikit.
Suplemen tinggi kalsium
Kalsium memang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Namun, konsumsi secara berlebihan juga tidak baik, apalagi ditambah dengan suplemen yang mengandung kalsium tinggi. Lebih baik Anda mengosumsi makanan yang mengandung kalsium secukupnya.
Menghabiskan sebungkus keripik atau
cookies cokelat sambil menonton televisi jelas akan berdampak pada bertambahnya
jarum timbangan. Tetapi, para ahli juga mengingatkan bahwa terlalu makanan,
meski sehat, tetap harus dikonsumsi dalam jumlah moderat. Konsumsi berlebihan
pun ada bahayanya.
Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang berarti kita mengonsumsi berbagai variasi makanan, sehingga tidak mengasup satu jenis makanan yang sama terus menerus, meski itu makanan sehat.
Berikut adalah efek dari konsumsi makanan sehat terlalu sering.
Jeruk dan Tomat
Kedua jenis buah tersebut memang kaya akan vitamin, tetapi berhati-hatilah karena kandungan asamnya cukup tinggi. Terlalu sering mengonsumsi jeruk dan tomat bisa menyebabkan peningkatkan asam lambung dan dalam jangka panjang kandungan asamnya akan merusak dinding esofagu.
Menurut Gina Sam, dokter ahli pencernaan dari Mount Sinai Hospital, konsumsi tak lebih dari dua porsi jeruk atau tomat setiap hari. Jika Anda sudah memiliki gangguan refluks, sebaiknya hindari dua buah ini.
Tuna Kalengan
Karena praktis dan gampang diolah menjadi berbagai jenis masakan, banyak orang yang menyimpan tuna kalengan di rak dapur mereka. Namun, konsumsi tuna kalengan yang terlalu sering tidak dianjurkan karena kandungan merkuri dalam ikan tuna lebih tinggi dibanding ikan jenis lainnya.
Kedelai
Meski kedelai bisa membantu mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi kedelai sebenarnya bisa menghambat penyerapan zat besi. Karenanya, terlalu banyak mengasup kedelai bisa memicu anemia defisiensi zat besi.
Hal lain yang perlu diwaspadai, kedelai mengandung zat yang menyerupai estrogen yakni isoflavon. Konsumsi zat ini dalam jangka panjang dan terlalu sering bisa memicu gangguan lapisan dinding rahim.
Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang berarti kita mengonsumsi berbagai variasi makanan, sehingga tidak mengasup satu jenis makanan yang sama terus menerus, meski itu makanan sehat.
Berikut adalah efek dari konsumsi makanan sehat terlalu sering.
Jeruk dan Tomat
Kedua jenis buah tersebut memang kaya akan vitamin, tetapi berhati-hatilah karena kandungan asamnya cukup tinggi. Terlalu sering mengonsumsi jeruk dan tomat bisa menyebabkan peningkatkan asam lambung dan dalam jangka panjang kandungan asamnya akan merusak dinding esofagu.
Menurut Gina Sam, dokter ahli pencernaan dari Mount Sinai Hospital, konsumsi tak lebih dari dua porsi jeruk atau tomat setiap hari. Jika Anda sudah memiliki gangguan refluks, sebaiknya hindari dua buah ini.
Tuna Kalengan
Karena praktis dan gampang diolah menjadi berbagai jenis masakan, banyak orang yang menyimpan tuna kalengan di rak dapur mereka. Namun, konsumsi tuna kalengan yang terlalu sering tidak dianjurkan karena kandungan merkuri dalam ikan tuna lebih tinggi dibanding ikan jenis lainnya.
Kedelai
Meski kedelai bisa membantu mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi kedelai sebenarnya bisa menghambat penyerapan zat besi. Karenanya, terlalu banyak mengasup kedelai bisa memicu anemia defisiensi zat besi.
Hal lain yang perlu diwaspadai, kedelai mengandung zat yang menyerupai estrogen yakni isoflavon. Konsumsi zat ini dalam jangka panjang dan terlalu sering bisa memicu gangguan lapisan dinding rahim.
Sayuran ini sarat dengan zat-zat bernutrisi, mulai dari lutein yang baik untuk mata, protein, serat, dan juga berbagai vitamin dan mineral. Namun bayam juga mengandung oksalat yang tinggi, zat yang bisa memicu pembentukan batu ginjal. Karenanya pasien yang pernah menderita batu ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi bayam.