Tidur adalah proses aktif yang
melingkupi 1/3 waktu hidup manusia. Sayangnya hanya sedikit penelitian yang
membahas hubungan kesehatan tidur dengan kecantikan kulit. Padahal, kita sudah
lama mendengar tentang beauty sleep. Ya, artinya tidur dapat
mempercantik kulit seseorang. Lihat saja, ketika kita kekurangan tidur, kulit
tampak kusam tak bercahaya. Ini disebabkan oleh meningkatnya hormon stres
hingga meningkatkan peradangan/inflamasi pada kulit yang tentu buruk akibatnya
pada kualitas kulit.
Kesehatan Kulit dan Kurang TidurKeduanya ternyata saling berhubungan erat. Gangguan tidur
menurunkan kualitas kulit, bahkan memperburuk penyakit kulit, sementara
penyakit kulit sendiri dapat mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur akan
memperburuk kondisi kulit. Begitu kita kekurangan tidur, sel-sel inflamasi
dalam tubuh akan meningkat. Tandanya, jerawat bermunculan, kulit jadi sensitif,
reaksi alergi kulit memburuk dan iritasi pada kulit pun jadi semakin parah.
Semakin kurang tidur, semakin banyak kita membutuhkan produk-produkperawatan
kulit.Kurang tidur juga akan merusak struktur kecantikan alami kulit. Sel-sel
inflamasi yang meningkat kadarnya akan merusak asam hialuronat dan kolagen.
Keduanya adalah bahan yang membuat kulit kenyal dan bercahaya.Gangguan pada
tidur, akan membuat penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem imun kita
jadi semakin buruk. Penyakit-penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim
(eczema) akan kambuh saat mengalami kekurangan tidur. Psoriasis misalnya bukan
Jam Biologis Kulit
Kulit berperan dalam mengontrol suhu
dan pengeluaran cairan. Ini berkaitan dengan jam biologis dan pengaturan suhu
inti tubuh (core body temperature).Supra chiasmatic nucleus (SCN) memang
merupakan pusat pengatur irama jam biologis. Tetapi ada juga pengatur jam
biologis yang bersifat perifer. Kulit lewat kemampuannya untuk menjaga
keseimbangan cairan dan melepaskan panas, juga turut mengatur jam biologis ini.
Kulit juga mempunyai kemampuan untuk merasakan perbedaan suhu sekitar, sehingga
ia dapat memberi sinyal kepada otak untuk menjaga keseimbangan suhu inti tubuh
tetap di sekitar 37 derajat celcius. Suhu inti tubuh akan bergerak naik di
siang hari, sementara beranjak malam akan mulai menurun dan mencapai titik
terendah saat menjelang tidur. Suhu panas tubuh perlahan dikeluarkan lewat
kulit. Kadar kortisol tertinggi dicapai di pagi hari dan terus menurun
sepanjang hari. Menjelang malam kadarnya akan menurun dan mencapai titik
terendah saat akan tidur. Kortisol memiliki efek anti-inflamasi. Diduga,
turunnya kadar kortisol ini berperan pada meningkatnya rasa gatal di malam hari
pada penderita penyakit kulit.
Kecantikan
Hidrasi tubuh dijaga saat tidur.
Ketika tidur, kelembaban kulit dikembalikan. Jika kita kurang tidur, tentu saja
kulit jadi lebih kering dan kusam. Kerutan juga akan tampak dengan jelas saat
kita kekurangan tidur.
Mencapai tahap tidur dalam, tubuh
mengeluarkan growth hormone (hormon pertumbuhan). Hormon ini pada
anak-anak penting untuk proses tumbuh kembang. Sedangkan pada orang dewasa,
hormon ini berperan untuk memicu perbaikan sel-sel yang rusak. Jika kita kurang
tidur, sel-sel kulit yang rusak akan mati, tanpa adanya sel-sel pengganti yang
baru. Akhirnya proses penuaan pun akan datang dini.Proses tidur juga berperan
penting dalam menjaga kelangsingan tubuh. Tahukah Anda, bahwa kondisi kurang
tidur akan meningkatkan nafsu makan dan mengganggu proses metabolisme hingga
sulit menurunkan berat badan? Ya, saat kurang tidur terjadi ketidak seimbangan
hormonal yang sebabkan nafsu makan tak terbendung. Akibatnya kita akan lebih
banyak ngemil dan memilih makanan berkalori tinggi.
Untuk menjaga kecantikan kulit
perhatikan beberapa tips tidur sehat berikut :
- Jagalah jadwal tidur yang teratur
dan cukup. Ini akan memudahkan proses tidur secara umum. Biasakan membuat
ritual persiapan tidur yang menyenangkan. Persiapkan dengan meredupkan lampu,
memutar musik yang lembut, lalu lakukan perawatan kulit. Kondisi rileks akan
memudahkan dan menjaga kualitas tidur.
- Minum banyak cairan selama
beraktivitas di siang hari untuk menjaga keseimbangan cairan. Sementara,
menjelang tidur batasi minum karena minum terlalu banyak dapat mengganggu tidur
karena kebutuhan untuk kencing.
- Tidurlah dalam suasana yang gelap.
Dengan demikian melatonin (hormon tidur) akan diproduksi optimal.
- Gunakan sprei yang lembut dan
nyaman. Ganti secara rutin untuk menjaga kebersihannya dan tetap bebas dari
tungau atau debu yang dapat memancing alergi.
- Posisi tidur terlentang akan
mengurangi risiko terjadinya kerutan pada wajah.