Vitamin C lebih sering kita perbincangkan jika menyangkut
topik pencegahan penyakit. Padahal, manfaat
vitamin ini juga sangat besar bagi
kesehatan dan kecantikan kulit.
Tanaman sejenis beri berwarna oranye keemasan tersebut
ternyata merupakan sumber vitamin C. Tanaman lain yang juga dipakai dalam
kecantikan kulit di zaman kuno adalah biji bunga mawar yang konon mengandung
vitamin C 20 kali lebih tinggi dibanding buah jeruk.
Tidak mengherankan jika seabad lalu, penduduk asli Amerika
membuat pasta atau adonan yang terbuat dari kelopak mawar untuk melembabkan dan
penyembuhan luka di kulit.
Manfaat terbesar vitamin C pada kesehatan kulit adalah
kemampuannya membantu pembentukan kolagen. Vitamin C mengandung asam askorbat
yang merupakan kunci utama untuk memproduksi kolagen sebagai protein untuk
membuat kulit tetap sehat dan tak gampang kendur. Kolagen bersama dengan
elastin akan menjaga kulit tetap sehat. Kolagen menghasilkan kekenyalan dan
kekuatan kulit, sementara elastin menghasilkan kelenturan.
Selain itu vitamin C juga menjadi sumber antioksidan yang
menetralkan radikal bebas di kulit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
kandungan asam askorbat 2-fosfat yang dibawa vitamin C tidak hanya
menetralisasi radikal bebas, tapi juga memerbaiki kerusakan DNA. Di samping
itu, vitamin C juga dapat membantu kulit memperbaiki dirinya sendiri dari dalam
ketika terjadi luka.
Saat tubuh kekurangan vitamin C kulit pun tampak lebih
kering dan kasar.
Menurut dr.Hanny Nilasari, Sp.KK, vitamin C juga bermanfaat
untuk mencerahkan kulit. "Prinsip kerjanya adalah menyebarkan
pigmen-pigmen menjadi lebih merata sehingga kulit tampak lebih cerah,"
katanya.
Pada mereka yang sering terpapar sinar matahari kulit
menjadi tampak lebih cokelat karena adanya pembentukan pigmen. Itu sebabnya
perawatan untuk kulit yang sering terpapar sinar matahari dan polusi harus
lebih intens dari biasanya.
Mengingat manfaat vitamin C yang begitu besar bagi
kecantikan kulit, produsen kosmetik pun berlomba-lomba mmebuat produk berbahan
vitamin C. Mereka yang ingin hasil instan bisa memilih cara oral atau pun
suntik vitamin C.
Kekurangan dari minum suplemen adalah dosisnya harus tinggi
dan hasilnya tak langsung terlihat seperti halnya jika lewat suntikan atau
infus.
Hanny menjelaskan, suntik vitamin C pada dasarnya aman jika
dosisnya dibatasi dan dibawah pengawasan dokter. "Tetapi sebaiknya jangan
berharap kulit bisa langsung putih. Paling maksimal adalah mengembalikan kulit
ke warna aslinya. Yang seperti apa, bisa dilihat di bagian tubuh yang tidak
banyak terpapar matahari seperti itulah warna kulit normal kita," katanya.
Sebenarnya cara olesan juga terbukti efektif menghantarkan
zat-zat aktif dalam produk kosmetik masuk ke dalam kulit. Beberapa riset juga
menunjukkan vitamin C dalam bentuk oles memiliki efek signifikan memperbaiki
kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat, kini tersedia
serum atau konsentrat dengan bahan aktif lebih tinggi dibandingkan dengan
terapi topikal lain seperti krim atau pasta. Karena bahan aktifnya tinggi,
hasilnya pun lebih cepat terlihat.
Selain perawatan dari luar, Hanny menyarankan agar kita
mengonsumsi banyak makanan dan minuman sumber vitamin C seperti jeruk atau
kiwi. "Konsumsi makanan sehat dan jangan merokok karena asap rokok
menyebabkan kulit menjadi kasar, kering dan kusam,