Pria bisa merasakan orgasme melalui masturbasi, tetapi belum
tentu bisa mendapatkan kepuasan seksual dari aktivitas tersebut. Pasalnya,
dalam proses masturbasi tidak disertai keterlibatanemosional yang berperan
penting dalam tercapainya kepuasan seksual.
Seksolog dan spesialis andrologi, Wimpie Pangkahila,
mengatakan, dalam kaitan dengan orgasme, sebenarnya masturbasi sama dengan
hubungan seksual. Bedanya terletak pada rangsangan seksual yang diterima.
Rangsangan seksual secara fisik pada masturbasi diberikan oleh diri sendiri,
ditambah rangsangan psikis berupa khayalan yang erotis. Bukan hal aneh dan tidak berakibat burukPada orang yang ingin merasakan orgasme akibat tingginya
dorongan seksual tetapi tidak bisa melakukan hubungan seksual, masturbasi bisa
menjadi pilihan caranya.
Wimpie mengatakan, sebenarnya masturbasi atau yang sering
disebut onani bukanlah aktivitas seksual yang aneh atau menakutkan. Tidak ada
akibat apa pun yang timbul karena melakukan masturbasi.
"Bahkan, tanpa disadari dan direncanakan, masturbasi
sudah dilakukan oleh anak-anak pada masa perkembangan psikoseksualnya. Pada
masa itu, sebagian anak bahkan sudah merasakan orgasme melalui masturbasi, Menurutnya, melakukan kegiatan fisik dan mental merupakan
cara yang paling sering dianjurkan untuk menekan dorongan seksual. Namun, tidak
semua orang dapat merasakan manfaat ini, khususnya bagi yang memang ingin
merasakan orgasme. Karena itu, sebagian orang memilih melakukan masturbasi.