Menjadi langsing ternyata bisa sesederhana urusan bangun
lebih pagi untuk mendapatkan sinar matahari lebih banyak. Riset mendapatkan
responden terlangsing bukan mereka yang paling baik pola makannya atau yang
paling rajin berolahraga, melainkan mereka yang paling rajin bangun pagi.Research associate professor di Northwestern University
untuk ilmu saraf ini pun mengatakan responden yang bangun lebih siang memiliki
indeks
Rata-rata usia responden penelitian ini adalah 30 tahun.
Mereka mengenakan alat pemantau di pergelangan tangan untuk mengukur paparan
cahaya dan siklus tidur mereka. Para responden
ini diminta mempertahankan pola makan mereka selama tujuh hari.
Cahaya matahari pagi ditemukan memiliki pengaruh terhadap massa tubuh seseorang,
terlepas dari aktivitas fisik, asupan kalori, waktu tidur, usia, maupun musim.
Studi ini mendapatkan cahaya pagi menyumbang sekitar 20 persen indeks massa tubuh seseorang. "Cahaya adalah agen yang paling ampuh untuk
menyinkronkan jam tubuh internal yang mengatur irama sirkadian, yang pada
gilirannya juga mengatur keseimbangan energi," kata peneliti senior dalam
penelitian ini Phyllis Zee. "Pesannya, Anda harus mendapatkan lebih banyak
cahaya antara pukul 08.00 hingga tengah hari, Tidak ada penjelasan, pukul 08.00 ini apakah berlaku
universal ataupun hanya berdasarkan kondisi cahaya matahari di lokasi
penelitian. Namun,
penelitian tersebut mengatakan setidaknya 20 sampai 30 menit terpapar cahaya matahari sudah cukup untuk mempengaruhi indeksmassa tubuh.
penelitian tersebut mengatakan setidaknya 20 sampai 30 menit terpapar cahaya matahari sudah cukup untuk mempengaruhi indeks