Semua anak berisiko menderita infeksi telinga luar, apalagi jika mereka doyan berenang dan menyelam di air. Infeksi telinga luar atau otitis eksterna akut juga lazim disebut swimmer's ear.Sesuai dengan namanya, swimmer's ear memang paling banyak diderita oleh orang yang banyak beraktivitas di air, seperti perenang. Infeksi ini terjadi karena adanya air yang terperangkap pada liang telinga yang bercampur dengan wax, sehingga liang telinga menjadi basah dan lembab. Kondisi ini memperbesar peluang pertumbuhan bakteri.Menurut data terbaru Center for Disease Control (CDC) Amerika, dari 1.000 orang, 8,1 orang berobat ke dokter karena swimmer's ear. Setiap tahunnya, infeksi ini menghabiskan dana hingga 500 juta dollar Amerika. Ada beberapa cara untuk memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga luar. Berikut adalah lima cara di antaranya :
1. Saat berenang, usahakan agar air tidak masuk ke dalam telinga dengan memakai penutup telinga. Beberapa jaringan toko olahraga juga menjual penutup telinga khusus untuk perenang.
2. Segera keringkan bagian telinga setelah mandi atau berenang. Untuk mengeluarkan air dari liang telinga, miringkan kepala dengan posisi telinga menghadap bawah. Saat melakukan hal itu, taring cuping telinga ke arah berlawanan untuk mengeringkan air.
3. Jika Anda merasa masih ada air di telinga, sebaiknya gunakan pengering rambut (hair dryer) untuk mendorong udara ke liang telinga. Pasang hair dryer pada posisi panas paling rendah dan jaga jarak agar tidak terlalu dekat.
4. Jangan coba-coba membersihkan kotoran telinga (ear wax) karena fungsinya adalah untuk melindungi telinga tengah. Jika Anda merasa kotoran telinga sudah menumpuk, sebaiknya teteskan baby oil sehari dua kali. Dalam beberapa hari kotoran akan keluar sendiri.
5. Liang telinga dan gendang telinga adalah organ yang sensitif. Hanya dengan mengorek-ngoreknya dengan cotton bud, peniti, atau kertas tisu yang digulung, bisa membuat bagian telinga terluka.