Hampir 80 persen waktu yang dihabiskan oleh para pekerja kantoran adalah untuk duduk. Berada di ruangan yang sejuk,duduk di kursi empuk, dan menghadapi laptop sepanjang hari memang nyaman. Akan tetapi, waspadai penyakit yang mengancam.Selain berisiko tinggi mengalami kegemukan, duduk atau tidak bergerak dalam waktu lama bisa membuat kita lebih rentan menderita penyakit sendi dan juga saraf. Anda mungkin sering mengeluhkan pundak yang terasa kaku, siku nyeri, pergelangan tangan bengkak dan lemas, atau jari-jari terasa kesemutan. Ini adalah sedikit dari kumpulan gejala yang disebut dengan upper extremity disorder (UED) atau gangguan bagian luar tubuh. Penyakit yang termasuk dalam UED antara lain sindrom carpal tunnel, tennis elbow (nyeri pada bagian luar lengan bawah), ataupun tendinitis (radang pada tendon).Salah satu yang memicu penyakit sindrom karpal tunel adalah cedera tekanan berulang (repetitive stress injury/RSI). Tetapi sebenarnya bukan hanya faktor pengulangan seperti mengetik saja yang memicu gangguan pada saraf-saraf.Paling tidak ada tiga penyebab utama UED, yakni faktor ergonomik, penyakit yang sudah lebih dulu ada, dan faktor psikososial. Kombinasi antara faktor ergonomik seperti aktivitas sama berulang-ulang dan postur yang buruk menjadi pemicunya. Tidak semua orang beruntung mendapat kursi kerja dengan sandaran tangan dan punggung yang ergonomis.Sementara itu, tennis elbow disebabkan
karena berbagai aktivitas, termasuk memutar lengan bawah dan gerakan pergelangan tangan secara berulang kali.
Sayangnya tak mudah mengatasi gangguan ini. Mengubah letak komputer saja ternyata bukan solusi jitu. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan kondisi penyakit yang sudah lebih dulu ada, misalnya jika menderita diabetes maka jagalah agar gula darah selalu normal untuk menjaga kondisi saraf.
Sering-sering melakukan peregangan dan mengistirahatkan tangan tanpa melakukan kegiatan apa pun untuk sementara bisa membantu mengurangi nyeri.