Haid merupakan bagian dari kehidupan normal setiap perempuan dewasa, kecuali ketika ia sedang hamil, menyusui, atau sudah
menopause. Karena itu tentu ada yang tidak beres jika tanpa ketiga kondisi itu haid tak juga datang.Menurut dokter spesialis kebidanan Gita Pratama,jika siklus menstruasi tidak teratur artinya ada gangguan ovulasi dalam tubuh wanita. Gangguan ovulasi bisa berakibat menurunnya kesuburan wanita, bahkan menyebabkan infertilitas atau kemandulan."Wanita yang mengalami gangguan ovulasi akan sulit untuk mendapat keturunan," kata dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana ini dalam sebuah diskusi kesehatan beberapa waktu lalu di Jakarta.
Gangguan menstruasi dapat dipicu oleh beberapa faktor, antara
lain stres, gangguan hormon reproduksi, gangguan kelenjar tiroid, olahraga
terlalu berat, dan anoreksia nervosa.
Tomi, sapaannya, menjelaskan, stres merupakan salah satu
penyebab gangguan hormon, termasuk hormon reproduksi. Jika terjadi gangguan
hormon tentu siklus menstruasi tidak akan pernah berjalan normal. Pasalnya
hormon-hormon yang dibutuhkan untuk "memerintah" organ-organ
reproduksi tidak mampu bekerja dengan seharusnya.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormon
adalah sindrom ovarium polikistik. Sindrom ini terjadi karena tubuh memproduksi
terlalu banyak hormon testosteron sehingga proses ovulasi tidak teratur atau
tidak terjadi sama sekali. Sindrom ini dicirikan dengan tumbuhnya rambut-rambut halus lebih yang lebih
tebal di sekitar mulut atau puting, wajah mudah berjerawat, serta kegemukan.
Jika tidak diatasi, sindrom ini bisa menyebabkan permasalahan kesehatan yang
serius, misalnya diabetes dan penyakit jantung.
Sementara itu olahraga terlalu berat dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. Sehingga energi yang seharusnya disalurkan pada organ-organ reproduksi justru akan didistribusikan pada pembentukan otot di bagian yang aktif dilatih.
Sementara itu olahraga terlalu berat dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. Sehingga energi yang seharusnya disalurkan pada organ-organ reproduksi justru akan didistribusikan pada pembentukan otot di bagian yang aktif dilatih.
Wanita yang mengalami anoreksia nervosa atau gangguan makan juga menyebabkan terganggunya
metabolisme. Gangguan ini membuat tubuh kekurangan gizi yang juga dibutuhkan
bagi organ-organ reproduksi untuk berfungsi dengan baik.