Penyakit seperti migrain, insomnia, pusing-pusing hingga
stres salah satu pemicunya berasal dari tahi kuping. Namun jangan khawatir,
semua masalah itu bisa
diatasi dengan terapi lilin.Namanya memang terapi lilin, tapi bukan berarti lilin yang digunakan adalah lilin ketika mati lampu. Hanya karena bentuknya saja yang seperti lilin, maka dinamakan terapi lilin.Terapi yang berasal dari Amerika tersebut konon banyak dilakukan oleh suku Indian. Dahulu, mereka menggunakan kulit jagung yang dilapisi sarang tawon untuk membuat semacam cerobong yang bentuknya diibaratkan seperti lilin.Kulit jagung kini diganti oleh bahan 'lenen', yaitu nama bahan yang biasa digunakan untuk membuat kain. Setelah itu, lenen dilapisi oleh sarang tawon yang diketahui memiliki campuran chamomile dan sage. Chamomile adalah zat yang bisa membawa efek relaksasi sedangkan sage merupakan zat yang dapat membunuh kuman dan jamur.
diatasi dengan terapi lilin.Namanya memang terapi lilin, tapi bukan berarti lilin yang digunakan adalah lilin ketika mati lampu. Hanya karena bentuknya saja yang seperti lilin, maka dinamakan terapi lilin.Terapi yang berasal dari Amerika tersebut konon banyak dilakukan oleh suku Indian. Dahulu, mereka menggunakan kulit jagung yang dilapisi sarang tawon untuk membuat semacam cerobong yang bentuknya diibaratkan seperti lilin.Kulit jagung kini diganti oleh bahan 'lenen', yaitu nama bahan yang biasa digunakan untuk membuat kain. Setelah itu, lenen dilapisi oleh sarang tawon yang diketahui memiliki campuran chamomile dan sage. Chamomile adalah zat yang bisa membawa efek relaksasi sedangkan sage merupakan zat yang dapat membunuh kuman dan jamur.
Kombinasi lenen dan sarang tawon kemudian digulung menyerupai batangan lilin. Panjang lilin yaitu 15 cm dan satu kali terapi umumnya membutuhkan 6 buah lilin, fungsinya untuk merangsang, mengangkat dan membersihkan seluruh kotoran telinga.
Prinsip terapi lilin sebenarnya adalah mengeluarkan kotoran, bakteri dan jamur melalui tekanan osmosis di telinga. Penyakit seperti migrain, insomnia, pusing-pusing hingga stres salah satu pemicunya berasal dari tahi kuping. Namun jangan khawatir, semua masalah itu bisa diatasi dengan terapi lilin.
Terapi lilin memang sudah sering didengar sebagai pengobatan alternatif yang menyehatkan. Namun banyak orang yang belum begitu tahu tentang khasiat apa saja yang diberikan karena terapi lilin bukan sekedar membuang tahi kuping.
Namanya memang terapi lilin, tapi bukan berarti lilin yang digunakan adalah lilin ketika mati lampu. Hanya karena bentuknya saja yang seperti lilin, maka dinamakan terapi lilin.
Terapi yang berasal dari Amerika tersebut konon banyak dilakukan oleh suku Indian. Dahulu, mereka menggunakan kulit jagung yang dilapisi sarang tawon untuk membuat semacam cerobong yang bentuknya diibaratkan seperti lilin.
Kulit jagung kini diganti oleh bahan 'lenen', yaitu nama bahan yang biasa digunakan untuk membuat kain. Setelah itu, lenen dilapisi oleh sarang tawon yang diketahui memiliki campuran chamomile dan sage. Chamomile adalah zat yang bisa membawa efek relaksasi sedangkan sage merupakan zat yang dapat membunuh kuman dan jamur.
Kombinasi lenen dan sarang tawon kemudian digulung menyerupai batangan lilin. Panjang lilin yaitu 15 cm dan satu kali terapi umumnya membutuhkan 6 buah lilin, fungsinya untuk merangsang, mengangkat dan membersihkan seluruh kotoran telinga.
Prinsip terapi lilin sebenarnya adalah mengeluarkan kotoran, bakteri dan jamur melalui tekanan osmosis di telinga