Kulit yang terlihat bersinar dan segar tentu terlihat lebih menarik. Sayangnya, paparan sinar matahari dan radikal bebasseringkali tidak bisa dihindari. Padahal itulah yang membuat kulit kusam, tak bercahaya.Salah satu cara yang dikenal ampuh serta aman dalam mendapatkan kulit cerah adalah dengan memanfaatkan antioksidan poten seperti vitamin C. Sebagian orang bahkan melakukan prosedur suntik vitamin C dosis tinggi demi kulit yang lebih cerah.Kendati prosedur itu dikenal aman, namun menurut dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik, Irena Sakura Rini, vitamin C lebih baik dikonsumsi melalui makanan. Cara tersebut, dinilai Irena lebih menguntungkan daripada melakukan suntik vitamin C dosis tinggi. "Saat ini orang aneh, diet ketat namun suntik vitamin C. Padahal diet yang baik itu artinya cukup vitamin, buah-buahan mengandung vitamin C harus dimakan," kata dia di sela-sela press briefing Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indoensia (PERAPI), beberapa waktu lalu di Jakarta.Menurut Irena, dengan mengonsumsi buah-buahan atau makanan lainnya yang mengandung vitamin C, manfaat yang diperoleh bukan hanya terdapat pada kulit saja, melainkan juga untuk kesehatan secara keseluruhan. Itulah kenapa, konsumsi vitamin C secara alami lebih baik daripada suntik.Irena menjelaskan, vitamin C memiliki kemampuan dalam menekan pertumbuhan sel-sel melanin pada lapisan dermis kulit. Sel-sel malanin merupakan sel yang memberikan pigmen pada kulit. Jika jumlah sel ini semakin banyak maka kulit akan tampak lebih gelap.Selain itu, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebes yang didapat tubuh dari paparan polusi serta cahaya matahari. Proses tersebut akan menghambat penuaan sel-sel kulit sehingga menjaganya tetap kenyal dan awet muda
Dosis vitamin C dalam sehari untuk orang dewasa adalah 75-90 miligram per hari. Buah-buahan yang berwarna cerah seperti jeruk, jambu biji, apel, kiwi, dan anggur merupakan sumber vitamin C yang baik.