1. Lipstik.
Lipstik berfungsi membantu mencerahkan penampilan agar tidak pucat. Umumnya, pada lipstik terkandung zat pengawet dan pewarna dalam jumlah terbatas sehingga terbilang aman bila tanpa sengaja bumil menjilat dan menelan sedikit lantaran hendak membasahi bibir. Agar lebih aman, pilih lipstik yang terbuat dari bahan alami.
Untuk mengurangi bibir pecah-pecah, bumil juga bisa menggunakan pelembab bibir secara rutin.2. Parfum.
Penggunaan parfum selama tidak menimbulkan alergi pada kulit dan Anda merasa aromanya menyegarkan, boleh-boleh saja parfum disemprotkan. Namun jika bumil tiba-tiba sensitif dengan wangi parfum yang biasa digunakan sebelumnya (bumil merasa mual bahkan pusing), maka hindari pemakaian secara berlebihan. Jangan juga menyemprotkan ke bagian leher yang notabene dekat dengan indra penciuman. Bila perlu ganti parfum dengan aroma lainnya.
3. Krim pemutih wajah.
Pada saat berbadan dua penggunaan krim pemutih sebaiknya dihentikan sementara waktu, akan tetapi bila kosmetik yang digunakan benar-benar sehat bukanlah suatu masalah dalam pemakaiannya. Akan tetapi ada beberapa produk pemutih berbahan merkuri yang dapat membahayakan janin. Bila masih ragu, konsultasikan dengan dokter.
4. Cat rambut.
Salah satu cara mengubah penampilan agar tampak “cling” adalah mengecat rambut. Ada beberapa produk pewarna rambut berbahan dasar alami yang umumnya bisa digunakan oleh bumil. Namun sekali lagi konsultasikan hal ini pada dokter terlebih dahulu dan lakukan pengecatan setelah trimester kedua. Perhatikan juga aturan pakainya secara merata.
5. Obat jerawat.
Faktor hormonal kerap memicu jerawat pada bumil. Namun penggunaan obat jerawat yang banyak dijual di pasaran sebaiknya dihindari, setidaknya hingga usia kandungan empat bulan. Jika keberadaan jerawat itu sudah sangat menganggu, ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapat obat jerawat yang aman bagi ibu hamil. Untuk mengurangi produksi minyak dan sumbatan sebum penyebab jerawat, bumil juga dapat menggunakan pembersih atau sabun khusus wajah secara teratur pagi dan malam.
6. Produk penghilang bulu.
Faktor hormonal saat berbadan dua terkadang menyebabkan bulu atau rambut tipis tumbuh di kaki atau tangan bumil, bahkan di area bibir atas seperti kumis. Ada beberapa produk penghilang bulu yang beredar di pasaran, namun umumnya mengandung bahan kimia, yang lebih baik tidak digunakan selagi hamil. Cara konvensional, seperti mencukur bulu, lebih disarankan karena jauh lebih aman.
7. Pemutih gigi.
Bagaimana dengan produk pemutih gigi? Bahan-bahan kimia pada produk pemutih gigi (dalam bentuk strip maupun cair) diduga dapat menembus masuk ke dalam gusi dan saluran darah sehingga akhirnya sampai pada janin. Karena itu, untuk sementara hindari penggunaan pemutih gigi, kalau memang perlu, pasta gigi yang mengandung pemutih akan lebih aman.
8. Treatment rambut.
Salah satu cara mengubah penampilan adalah mengeriting atau meluruskan rambut. Ketika hamil treatment ini harap ditunda dulu mengingat bahan dasar yang digunakan untuk kedua proses ini cukup keras. Kalaupun ingin tampil dengan gaya rambut berbeda, mintalah penata rambut di salon untuk mem-blow lurus atau ikal rambut Anda. Dijamin penampilan Anda tambah chic.