Main game ternyata tak sekedar kegiatan
membuang waktu. Permainan asah otak ternyata dapat membantu seseorang
menurunkan berat badan,
termasuk di antaranya game susun bangun yang biasa
disebut tetris.
Menurut pendapat sebagian psikolog, main tetris dapat
menurunkan keinginan mengemil atau menyantap makanan berlemak. Pendapat senada
disampaikan para peneliti yang mengatakan, bermain game asah otak
selama 3 menit dapat membantu menahan keranjingan atau keinginan makan secara
alami.
Peneliti dari Plymouth
University menyatakan, game
dapat berfungsi sebagai perusak dan pengalih perhatian seseorang sehingga
tidak membayangkan snack, rokok, atau minuman beralkohol. Temuan ini
menyediakan cara cepat untuk mengatur keinginan makan, merokok, atau konsumsi
alkohol pada mereka yang sedang diet atau ingin melepaskan diri dari
kecanduan.
Dalam risetnya, peneliti meminta para relawan membuat
rata-rata dalam angka tentang seberapa kuat, nyata, dan mengganggu keinginan
atau keranjingan yang mereka rasakan. Selanjutnya, relawan bermain tetris
selama 3 menit.
Setengah dari responden memainkan tetris versi 1984,
sedangkan sisanya hanya menunggu proses loading game. Riset ini
dipimpin Jessica Skorka-Brown, Jackie Andrade, dan Jon May dari Cognition
Institute.
Menurut Andrade, lamanya seseorang merasa lapar biasanya
berlangsung cuma beberapa menit. Selama waktu tersebut, seseorang membayangkan
apa yang diinginkan dan sangat menghargai saat hal tersebut menjadi nyata.
Akibatnya, seseorang lebih sering menyerah dan mengkonsumsi hal yang seharusnya
tidak boleh.
Keadaan tersebut ternyata dapat dicegah dengan bermain game
tetris. “Bermain game, mencegah otak membayangkan berbagai asupan yang
dilarang. Sehingga rasa ingin mengkonsumsi bisa hilang,” ujar Andrade.
Tetris merupakan game yang ditemukan Alexey Pajitnov dari Soviet Union, dan sudah terjual jutaan kopi di seluruh
dunia. Game ini dikembangkan untuk komputer rumah dan sejenisnya, namun menjadi
fenomena saat masuk dalam Nintendo Gameboy pada 1989.
Kerap melewatkan makan dan seks
Meski game dapat mengalihkan perhatian dan bertahan
pada pola makan sehat, namun sebaiknya tidak memainkan game terlalu
lama. Dalam riset lain yang terpisah, kebiasaan main game justru berpengaruh
buruk. Sekitar setengah dari penggemar game pria mengaku kerap
melewatkan seks dan memilih melanjutkan permainan. Sementara 20 persen gamers
wanita menyatakan terlambat menikah akibat kebiasaan tersebut.
Dalam riset ini, para gamers memilih tidak makan dan
melewatkan kegiatan seks, dan tetap dalam ruang bermain game bersama lawan
terbaiknya. Bila terus dibiarkan, kebiasaan ini tentu tidak baik untuk
kesehatan.