Nyeri saat Haid? Coba Ramuan Daun Pepaya
Daun pepaya tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
masakan dan jamu, namun daun hijau berasa pahit ini dapat menjadi pereda nyeri
saat haid.
Tidak sedikit wanita mengalami nyeri saat haid baik di awal atau akhir menstruasi. Menurut Ahli Pengobatan Herbal dari Yayasan Cakrawala Reiki indonesia, Nuraini daun pepaya patut dicoba untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
"Ada memang wanita yang saat haid itu sakit atau mual bahkan sampai pingsan. Hal tersebut karena ada penyumbatan di saluran tempat keluarnya darah haid. Ini yang membuat sakit
Tidak sedikit wanita mengalami nyeri saat haid baik di awal atau akhir menstruasi. Menurut Ahli Pengobatan Herbal dari Yayasan Cakrawala Reiki indonesia, Nuraini daun pepaya patut dicoba untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
"Ada memang wanita yang saat haid itu sakit atau mual bahkan sampai pingsan. Hal tersebut karena ada penyumbatan di saluran tempat keluarnya darah haid. Ini yang membuat sakit
Nuraini mengatakan tidak sulit membuat ramuan daun pepaya,
walaupun pahit tapi dapat membantu. Pada daun pepaya terdapat getah pepaya
(ditemukan juga pada batang dan buah), getah tersebut mengandung enzim yang
bernama papain.
Disamping enzim papain, daun pepaya juga mengandung zat-zat lain diantaranya: vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, air, kalori dan carposide (berkhasiat sebagai obat cacing).
"Tidak usah terlalu banyak, sedikit sudah cukup misalnya satu lembar itu dicuci sampai bersih, ditumbuk kemudian diambil airnya. Tambahkan garam sedikit untuk menghilangkan rasa pahitnya. Minum saat haid terasa sakit," kata Nuraini yang berpraktek di HSQ Center Griya Keradenan Indah, Cibinong.
Nuraini mengatakan tidak perlu takut mengonsumsi herbal ini. "Itu juga sudah diuji dan Departemen Kesehatan pun mengatakan obat herbal itu merupakan pengobatan komplementer atau pelengkap. Tidak ada efek samping kalau herbal itu," katanya.
Disamping enzim papain, daun pepaya juga mengandung zat-zat lain diantaranya: vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, air, kalori dan carposide (berkhasiat sebagai obat cacing).
"Tidak usah terlalu banyak, sedikit sudah cukup misalnya satu lembar itu dicuci sampai bersih, ditumbuk kemudian diambil airnya. Tambahkan garam sedikit untuk menghilangkan rasa pahitnya. Minum saat haid terasa sakit," kata Nuraini yang berpraktek di HSQ Center Griya Keradenan Indah, Cibinong.
Nuraini mengatakan tidak perlu takut mengonsumsi herbal ini. "Itu juga sudah diuji dan Departemen Kesehatan pun mengatakan obat herbal itu merupakan pengobatan komplementer atau pelengkap. Tidak ada efek samping kalau herbal itu," katanya.