Ragam Cara
Mengatasi Kebotakan pada Pria
Ternyata bukan hanya wanita saja yang peduli dengan kondisi
rambutnya, tetapi pria juga. Bedanya bila wanita lebih sering merisaukan bentuk
model rambutnya, maka pada pria yang dirisaukan adalah tanda-tanda kebotakan
yang muncul berupa rambut yang mulai menipis, baik di dahi maupun di puncak
kepala. Untuk mencegah kebotakan tersebut pun, para pria tak segan untuk
mencoba berbagai cara, mulai dari yang konservatif seperti berkonsultasi ke
dokter hingga pengobatan alternatif yang didengar dari mulut ke mulut. Untuk
mengetahui mengenai berbagai ragam cara mengatasi kebotakan pada pria,Ragam cara mengatasi kebotakan pada pria
Kenyataannya jumlah perawatan kebotakan pada pria yang terbukti efektif tidaklah banyak. Tetapi karena semakin banyak pria yang mengalami kebotakan sebelum usia 35 tahun, maka tetap saja banyak cara mengatasi kebotakan yang dicari oleh pria. Berikut adalah pilihan ragam cara mengatasi kebotakan pada pria :1. Pil untuk mencegah rambut rontok
Mencari pil untuk mencegah kebotakan rambut ? bila iya, maka finasteride atau yang dikenal dengan merk propecia bisa dikonsumsi setiap hari dengan dosis 1 mg. Karena finasteride bekerja dengan cara mengurangi kadar dihydrotestosterone (DHT), maka diasumsikan akan bisa juga mengurangi jumlah rambut rontok pada sebagian besar pria. Finasteride juga terkadang bisa untuk menumbuhkan rambut baru.
Menurut dr. Robert M. Bernstein, selaku associate clinical professor dermatologi di Columbia University & juga pendiri Bernstein Medical Center for Hair Restoration, ia menyarankan setiap pria yang mengalami kerontokan rambut untuk mengkonsumsi finasteride. Dan untuk pasien yang berusia lebih muda, ia juga merekomendasikan minoxidil, tetapi yang utama tetap finasteride. Data menunjukkan bahwa selama kurun waktu > 5 tahun, finasteride secara signifikan berhasil memperlambat kerontokan rambut pada penggunanya hingga 85%.
Baik finasteride & minoxidil membutuhkan komitmen untuk penggunaannya. Bila menghentikan penggunaanya maka hasil yang didapat akan menghilang. Dalam hitungan bulan, semua rambut yang sebelumnya berhasil untuk dipertahankan akan hilang.
Selain itu, finasteride juga mempunyai efek samping yang cukup potensial. Sebagian kecil pria yang menggunakan finasteride mengalami penurunan gairah seksual & juga masalah lainnya. Tetapi hal ini termasuk jarang terjadi & bersifat sementara.
2. Tonik pencegah kebotakan
Minoxidil yang awalnya digunakan untuk mengatasi penyakit tekanan darah tinggi, saat ini menjadi obat pertama yang telah disetujui oleh FDA Amerika serikat untuk mengatasi kebotakan pada pria. Dengan mengoleskan tonik yang mengandung minoxidil ke kulit kepala 2 kali sehari, maka pria yang berada pada tahap awal kebotakan rambut akan bisa menstimulasi rambut untuk tumbuh kembali.
The American Hair Loss Association menyebutkan bahwa terapi dengan minoxidil menunjukkan hasil yang terbatas, tetapi tetap menyetujui penggunaanya dengan dikombinasikan dengan terapi lainnya sebagai terapi alternatif bila terapi dengan finasteride tidak berhasil.
Menurut dr. Robert M. Bernstein, ia menyarankan untuk pasien mencoba
terapi dengan tonik minoxidil selama beberapa waktu. Hal ini karena penggunaan
tonik tidak sesederhana pil, bila tidak menggunakannya secara teratur, maka
hasil yang didapat akan menghilang.Efek samping dari tonik dengan kandungan minoxidil sedikit, seperti kadang gatal di kulit kepala & kulit kepala yang kering.
3. Transplantasi rambut
Berita bagusnya sekarang adalah bahwa transplantasi rambut sekarang sudah sedemikian canggih sehingga tidak akan tampak seperti rambut boneka. Sedangkan berita buruknya adalah harganya sangat mahal sehingga tidak semua orang bisa melakukannya. Rata-rata orang yang melakukan transplantasi folikel rambut menerima beberapa ribu rambut yang diambil dari bagian kepala dimana rambutnya masih lebat. Biayanya bisa mencapai ribuan dolar Amerika. Biaya yang dikeluarkan akan terus bertambah ketika pasien harus kembali datang untuk menambah ketebalan rambut di tahun-tahun berikutnya.
Tranplantasi rambut merupakan suatu prosedur yang mahal, yang sama seperti pilihan cara lainnya, tidak akan membuat orang mempunyai rambut yang sangat lebat. Meskipun demikian, ilmu pengetahuan semakin maju saat ini & semakin banyak orang juga yang tertarik ingin melakukan transplantasi rambut.
4. Rambut palsuSeperti halnya dengan transplantasi rambut, maka rambut palsu juga memunculkan kesan yang kuno & ketinggalan jaman. Model rambut palsu seperti tahun 70-an mulai digantikan dengan ‘hair replacement systems’. Meskipun demikian intinya tetap sama, yaitu meletakkan benda asing ke bagian atas kepala untuk menutupi kebotakan yang terjadi. Dan tentu saja sangat sulit untuk menentukan efektifitas dari rambut palsu, meskipun kita sering melihat rambut palsu yang terlihat buruk, tetapi bukan berarti tidak ada rambut palsu yang terlihat bagus sehingga orang tidak menyadari bahwa sesungguhnya itu merupakan rambut palsu. Meskipun demikian, the American Hair Loss Association menyebutkan bahwa > 70% orang yang telah mencoba rambut palsu merasa tidak puas dengan pengalaman mereka melakukan hal tersebut di salon-salon penggantian rambut.
5. Sediaan alternatif
Ada 3 kata yang bisa menggambarkan sediaan alternatif untuk mengatasi kebotakan, yaitu tidak terbukti manfaatnya. Mulai dari bahan herbal seperti saw palmetto hingga zinc, dalam bentuk sediaan tincture, suplemen & shampoo menjanjikan manfaat yang sama seperti obat dokter, dengan harga yang lebih murah atau bahkan lebih baik lagi khasiatnya karena berdasarkan rahasia nenok moyang dulu.
Kenyataannya menurut dr. Robert M. Bernstein, belum pernah ada 1 penelitian pun yang membuktikan keefektifan produk-produk tersebut. Memang ada sebagian yang mungkin menunjukkan perubahan yang sedikit, tetapi masalahnya orang jadi menghabiskan waktu & biaya untuk sesuatu yang tidak terbukti berkhasiat. Dengan menolak sediaan yang dianjurkan oleh dokter & lebih memilih sediaan alternatif, maka hasil yang di dapat bisa jauh berbeda dari yang sebenarnya bisa diperoleh.
Dr. George Cotserelis selaku direktur klinik rambut & kulit kepala dari University of Pennsylvania juga setuju bahw atidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan sediaan alternatif bisa ada efeknya. “Dan bahkan bila ternyata memang ada hasilnya, maka saya akan semakin khawatir karena berarti bahwa produk tersebut mempengaruhi hormon testosteron sehingga juga bisa mempunyai efek samping lain”, tambahnya.
6. Sisir laser
Bagi mereka yang merasa bahwa perawatan untuk mengatasi kebotakan rambut kurang kualitas ilmiahnya, maka lihatlah sisir laser berikut ini.
Sisir dengn teknologi laser tersebut baru-baru ini telah mendapatkan persetujuan dari FDA untuk dipasarkan sebagai salah satu cara untuk mengatasi kebotakan. Sisir laser ini juga merupakan perwatan pertama untuk mengatasi kebotakan tanpa obat ataupun prosedur operasi. Sisir laser tersebut bekerja dengan cara menstimulasi kulit kepala dengan sinar laser tingkat rendah & pada tes percobaannya menunjukkan meningkatnya volume rambut pada sebagian besar pasien.
Produk ini menjadi sumber optimisme bagi sebagian orang & sebagian lainnya memperlihatkan kekhawatirannya karena walaupun telah terbukti efektif, tetapi penelitian yang dilakukan hanya dalam jangka waktu yang pendek, yaitu 6 bulan. Kemudian juga ada kecurigaan mengenai efektifitas jangka panjangnya karena produk tersebut tidak mempengaruhi DHT yang berperan besar dalam kasus kebotakan pada pria.
Harapan dimasa depan
Ada harapan dimasa depan mengenai terapi yang bisa mengatasi kebotakan secara otal & lebih canggih lagi dari sisir yang bisa memancarkan sinar laser, yaitu melalui kloning rambut. Dengan cara mengkulturkan & menanam sel rambut baru, maka ilmuwan akan dapat menumbuhkan folikel rambut di tempat yang sebelumnya tidak ada. Meskipun demikian hal tersebut tidak semudah kelihatannya walaupun sudah ada dolly si domba hasil kloningan. Hal ini karena membuat rambut tidak sama seperti membuat domba.“ Ilmuwan sudah mengatakan bahwa hal tersebut akan bisa dilakukan 10 tahun yang akan datang sejak bertahun-tahun yang lalu. Dan saya pun akan mengatakan bahwa itu masih perlu 10 tahun lagi untuk melakukannya”, demikian menurut dr. Robert M. Bernstein. ” Ada beberapa halangan ilmiah yang harus diatasi, selain itu harus juga ada percobaan ilmiahnya, kemudian persetujuan serta biaya yang harus dikeluarkan. Meskipun demikian, saya yakin bahwa hal tersebut akan bisa dilakukan suatu saat nanti”, tambahnya.
Dr. George Cotserelis berbicara lebih tegas lagi, “Apakah hal tersebut menjadi penyembuh total untuk masalah kebotakan ? saya akan bilang bahwa memang ada lebih banyak pilihan untuk mengatasi kebotakan dimasa depan, tetapi tidak ada 1 solusi yang sama untuk setiap orang. Kita masih harus melakukan berbagai pendekatan yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sama seperti sekarang”, demikian katanya.
